Menpar Arief Ketagihan Mencicipi Nasi Liwet Domba Garut
Tentu yang menjadi makin semarak adalah kehadiran Menteri Pariwisata Arief Yahya. Usai membuka Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 Menpar asal Banyuwangi ini langsung berbaur dengan warga mengitari Food Bazar yang sudah disiapkan Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar) BPC Garut.
Menteri didampingi Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran BPC Kabupaten Garut, H. Tika Rudiana SE mengunjungi satu-persatu stand yang menyediakan makanan khas Garut. Ada Nasi Liwet Domba,Baso Ngacay,Bala-bala,Kopi,Minuman Segar dan berbagai macam makakan dan minuman lainnya.
"Ini rasanya enak ya. Nasi apa ini bu," kata Arief saat berdialog dengan salah seorang peserta bazar.
"Kalau pak Menteri,sampai dua kali mencoba, berarti enak makanannya," sahut staff kementerian pariwisata.
Dengan memakai pakaian adat Sunda,Menpar sesekali melayani foto bersama warga yang kebetulan berada di dekatnya. Beberapa menu yang ditampilkan peserta bazar dicicipi Menpar.
Menurut Tika Rudiana, pada Gebyar Pesona Budaya Garut tahun ini pihaknya sengaja mengexplore lebih banyak makanan tradisional Garut. Ada sekitar 300 anggota Akar yang memiliki potensi melahirkan menu-menu baru makanan khas Garut.
"Ini menjadi kekuatan kami untuk bisa lebih banyak menawarkan berbagai menu makanan khas Garut, bagi para wisatawan," katanya.
Hal senada juga dikemukakan H. Ato Hermanto, pemilik usaha dodol Garut dengan brand Dodol Picnic bahwa untuk mengangkat ragam kuliner di Garut,dibutuhkan sinergitas yang kuat antara pengusaha dan pemerintah.
"Selama ini,pengusaha kuliner asal Garut tidak pernah surut untuk terus menciptakan inovasi-inovasi baru. Khususnya,dalam mengenalkan makanan dan minuman tradisional. Tinggal, pemerintah harus lebih memberi support kepada pelaku usaha makanan dan kuliner asal Garut," katanya.
Dengan dukungan penuh pemerintah daerah maka kuliner asal Garut bisa lebih dikenal secara regional (Jawa Barat),maupun di tingkat nasional.
Bupati Garut Rudi Gunawan dalam perbicangan santai dengan Klik nusae di food truck milik Pemkab Garut, Sabtu malam (6/5/2019) mengemukakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk lebih bisa mengenalkan potensi kuliner ditingkat nasional.
"Saya tidak ingin terburu-buru. Harus kita persiapkan dengan baik,supaya ketika wisatawan datang ke Garut mereka tidak kecewa. Contohnya, kita terus berjuang supaya beberapa insfratruktur yang menuju lokasi destinasi bisa segera dibangun," katanya.Rudi juga memberikan apreasiasi kepada organisasi seperti Akar dan PHRI yang tak berhenti untuk terus mengenalkan ragam kuliner Garut.
"Saya ingin, alun-alun ini juga bisa menjadi arena kuliner warga. Food Truck nanti akan kita tambah, tentu juga dengan lighting (pencayaan) lebih menarik," kata Rudi.
(adh)