Aladdin Street Fokus pada Produk Halal dan Premium

Klik nusae - Di era Revolusi Industri 4.0, dunia industri menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Tren ini sudah merambah segala aspek, termasuk bidang ekonomi perdagangan dan gaya hidup berbelanja. Orang-orang saat ini cenderung menyukai berbelanja online. Fakta itulah yang memicu bermunculan platform marketplace, diantaranya AladdinStreet.id.

Platform AladdinStreet.id hadir di tahun 2015 dengan basis perusahaannya di Singapura dan Malaysia. Pembedanya, global marketplace ini fokus berjualan produk halal dan premium meliputi makanan, kesehatan, dan kosmetik.

Menurut General Manager Aladdin Street Indonesia, Doddy Setiowidodo, semua produk makanan, kesehatan, dan kosmetik yang masuk Aladdin sudah dipastikan halal dan sifatnya premium.

"Premium di sini maksudnya produk baru, bukan bekas, dan original. Apapun mereknya mau buatan lokal atau internasional," paparnya saat ditemui di stan Aladdin Street pada Pameran Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2019 di sekitaran Gedung Sate, Bandung, Rabu 20 Maret 2019.

Kelebihan lainnya, produk yang dijual di Aladdin bersifat eksklusif. Artinya, setiap satu produk hanya dijual satu penjual. Kemudian produk-produk yang masuk pun akan dibantu dipasarkan ke luar negeri terutama produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asli Indonesia.

"Di Indonesia ini ada sekitar 55 juta UMKM. Kita akan seleksi dan coba bantu ditawarkan di luar negeri. Jika sudah fix kita bantu untuk B2B langsung," jelas Doddy.

Hingga saat ini, Aladdin sudah memiliki sekitar 15 ribu produk meliputi makanan, kosmetik, kesehatan, aksesori, fashion, dan lainnya. Namun terkait ongkos kirim (ongkir) yang free masih terbatas untuk produk premium seperti barang-barang elektronik dan hanya bagi konsumen di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca juga: Peringati Harkonas 2019, Ridwan Kamil Buka Pameran Edukasi Konsumen

Saat ditanya tentang perlindungan konsumen terkait peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas), Doddy mengungkapkan bahwa marketplace itu bermain di dunia digital yang tidak bisa membendung komentar para netizen. Komentar tersebut dapat mempengaruhi performa sebuah platform.

"Semakin banyak komentar baik, platform kita akan baik performanya, begitu juga sebaliknya jika banyak komentar buruk akan buruk juga bagi perusahaan.Untuk itu kita sangat menjaga pelayanan dan harus segera merespons apabila ada keluhan dari konsumen," pungkas Doddy.*** (IG)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae