Mengenang Generasi 70-an, Garuda Indonesia Hadirkan Nuansa Oranye

JELAJAH NUSA -Seperti kembali ke generasi 90-an. Maskapai Garuda Indonesia mencoba menghadirkan nuansa klasik bertajuk "Garuda Indonesia Vintage Flight Experience" dengan warna merah oranye,Jumat (7/12/2018).

Selama ini Garuda Indonesia lekat dengan warna biru berpadu putih. Tapi sebetulnya sebelum menggunakan warna tersebut, Garuda Indonesia pernah berwarna merah oranye.

"Penerbangan ini merupakan salah satu rangkaian menyambut HUT Ke-70 Garuda Indonesia tahun 2019, karena itu Garuda Indonesia menghadirkan penerbangan dengan desain livery pesawat hingga seragam pramugari pada era 70-an," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah.

Pikri memaparkan, layanan ini merupakan wujud untuk menghadirkan hal-hal baik di masa lampau dengan diberi sentuhan kekinian yang lebih segar dan inovatif sehingga generasi sekarang bisa merasakan kebaikan tersebut.

Pada era 1970-1980 seragam klasik yang dikenakan merupakan ciptaan perancang terkenal dari Jepang Hanae Mori. Tidak hanya itu, atribut klasik diterjemahkan melalui pengoperasian armada Boeing 737-800NG yang disentuh nuansa oranye pada kursi penumpang serasi dengan warna seragam pramugari.

Pada penerbangan tersebut, Pikri Ilham Kurniansyah, menyapa para penumpang melalui Public Address System (PAS) atau mikrofon di pesawat.

Dia menjelaskan bahwa seragam yang digunakan pramugari bukanlah perubahan baru, tapi merupakan model seragam pramugari pada era 1970-1980.

"Ini merupakan komitmen Garuda Indonesia untuk memberikan pengalaman baru dan berkesan bagi penumpang selama terbang bersama Garuda Indonesia," kata Pikri.

Setelah menyapa, Pikri langsung berjalan dari depan ke belakang pesawat, sambil mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang.

Dalam penerbangan itu selain mendapatkan makanan seperti biasanya, para penumpang juga disuguhkan dengan roti Bloeder yang merupakan kudapan klasik khas madiun di era 1980-an.

Meskipun bernuansa jadul, para penumpang di penerbangan Jakarta-Balikpapan tetap mendapatkan fasilitas hiburan lengkap.

Penerbangan bernuansa klasik ini akan berlangsung dari tanggal 7-17 Desember 2018 dan melayani sejumlah rute pulang pergi (PP), yakni: Surabaya-Jakarta, Jakarta-Balikpapan dan Jakarta Singapura.

(adh/kom)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae