Bandara Internasional Penting Bagi Jabar
JELAJAH NUSA- Salah satu tantangan pemerintah Jawa Barat untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing ke wilayah ini yaitu akses penerbangan internasional yang belum tersedia di Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar mengatakan, bandar udara Husen Sastranegara Bandung hingga saat ini belum berstatus Internasional. Sehingga banyak wisatawan asing atau mancanegara mengurung niat untuk berwisata ke Jawa Barat sekitarnya.
Selama ini, dirinya melihat wisman masih menggunakan Bandara Soekarno Hatta sebagai tempat singgah destinasi perjalanan yang hendak berkunjung ke Kota Bandung sekitarnya.
"Kan perjalanan dari Jakarta ke Bandung memakan waktu hingga tiga sampai empat jam. Tentu sampai di Ibukota Jawa Barat (Bandung) para traveler maupun backpacker sudah kelelahan untuk menuju ketempat destinasi wisata yang terdapat disekitar Bandung," kata Dedi kepada Jelajah Nusa, baru-baru ini.
Pemerintah dalam hal ini, kata Demiz panggilan akrabnya, Kementerian Pariwisata RI menargetkan 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 20 juta kunjungan ke Indonesia diĀ 2019.Salah satu aspek penunjang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat ialah melalui pesawat udara.
"Wisman akan bertambah jika Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka beroperasi. Sayangnya, hingga sekarang belum ada kepastian bandar udara ini berdiri," terangnya.
Menurut dia, dengan menggunakan pesawat, tentu lebih mempermudah dan mempersingkatĀ jarak tempuh wisatawan mancanegara untuk menuju ke tempat destinasi yang ada di sekitaran Bandung.
"Terlebih, Jawa Barat memiliki wilayah terluas dibanding dengan provinsi lain, tentu akan lebih cepat dicapai oleh traveler maupun wisatawan luar," ujarnya.
(Ozi)