Kepala BGN Dadan Sebut Hotel, Kafe dan Restoran Sekarang Berubah Jadi Dapur MBG

KLIKNUSAE.com - Di tangan BGN atau Badan Gizi Nasional, dapur komersial berubah fungsi.

Restoran, kafe, hingga hotel yang biasanya melayani pengunjung kini menjadi Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).

Mereka  memproduksi ribuan porsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari.

"Banyak sekarang ini restoran, kafe, kemudian catering. Bahkan ada hotel yang berubah fungsi dari melayani customer umum (menjadi) melayani satu pelayanan pemenuhan gizi dan mengirimkan makanan ke berbagai penerima manfaat," ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dilansir dari siaran YouTube, Rabu 13 Agustus 2025.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut, satu restoran yang semula melayani 500 tamu, kini bisa menyiapkan 3.500 porsi. Dimana, tanpa satu pun kendaraan terparkir di depannya.

Semua menu dikirim langsung ke sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Sementara itu, per 12 Agustus 2025, ada 5.103 SPPG tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan.

BACA JUGA: Sari Ater Hot Springs Perkuat Komitmen Pencegahan Stunting di Desa Sanca

Penerima manfaat mencapai 15 juta orang dan diproyeksikan mendekati 20 juta.

“Yang sedang disiapkan ada 14 ribu SPPG lagi,” kata Dadan ketika menyampaikan laporan  kepada Presiden Prabowo Subianto, baru-baru ini.

Program ini berdiri di atas kemitraan luas: TNI AD, Polri, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin, hingga asosiasi pengusaha katering.

Biaya pembangunan satu SPPG berkisar Rp1,5–2 miliar, seluruhnya dari mitra.

Dadan menghitung, perputaran uang di masyarakat akibat program ini hampir Rp28 triliun. Anggaran tersebut,  bukan dari APBN.

Sedangkan dari jumlah itu, Rp8,2 triliun terserap langsung untuk intervensi gizi. Sementara sisanya berputar di sektor bahan baku dan pembangunan fasilitas. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae