Arab Saudi Tutup Akses Umrah, Fokus pada Haji 1446 Hijriah
Pemerintah Kerajaan bersiap menyambut jutaan jemaah haji, visa akses umrah dihentikan sementara. Kota Makkah ditutup untuk umum.
KLIKNUSAE.com - Minggu, 13 April 2025, menjadi batas akhir bagi jemaah pemegang visa akses umrah untuk memasuki wilayah Arab Saudi.
Tak ada lagi izin masuk yang diterbitkan selepas tanggal itu. Kebijakan ini diumumkan secara resmi oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi sebagai bagian dari langkah besar menyambut musim haji 1446 Hijriah.
Otoritas Saudi tak ingin mengambil risiko. Lalu lintas jemaah umrah yang selama ini padat dinilai berpotensi mengganggu persiapan dan pelaksanaan ibadah haji yang puncaknya akan berlangsung pada Juni 2025.
Sementara itu, pemerintah setempat memberi tenggat waktu kepada jemaah umrah. Yakni, untuk segera menyelesaikan ritual dan meninggalkan Arab Saudi paling lambat pada Selasa, 29 April 2025.
Tak berhenti sampai di situ, penerbitan izin akses umrah pun dihentikan sementara. Aplikasi Nusuk—platform resmi yang digunakan untuk mengajukan izin umrah—tidak akan melayani permohonan mulai 29 April hingga 10 Juni 2025.
Sedangkan, penangguhan berlaku untuk seluruh kalangan. Baik warga negara Arab Saudi, warga negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), maupun pemegang visa jenis lain.
Langkah pengendalian juga diberlakukan di Kota Makkah, titik pusat pelaksanaan ibadah haji.
Mulai 23 April, warga lokal yang tidak memiliki izin khusus dilarang memasuki wilayah Makkah.
BACA JUGA: 5 Destinasi Teratas di Negeri Arab Saudi yang Wajib Dikunjungi, Ini Daftarnya
Tiga kategori ini yang tetap dapat akses
Larangan serupa berlaku bagi warga negara asing non-pemegang visa haji mulai 29 April.
Namun, tidak semua ditutup rapat. Tiga kategori tetap diberi akses masuk ke kota suci: pemegang visa haji, pekerja yang memiliki izin kerja di Makkah, serta penduduk resmi dengan kartu identitas yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Makkah.
Pemerintah Arab Saudi berharap, kebijakan ini dapat mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini.
Pembatasan sementara ini juga dimaksudkan untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh jemaah yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Musim haji adalah puncak dari dinamika spiritual dan logistik yang kompleks.
Dan di balik keheningan doa jutaan jemaah, Arab Saudi bekerja dalam diam, mengatur ritme pergerakan manusia agar tetap berjalan tertib. ***