Dewan Kehormatan, Penasehat, dan Pakar PHRI Jabar Bertemu, Bahas Tantangan Industri Perhotelan

KLIKNUSAE.com  - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat menggelar pertemuan perdana dengan Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pakar.

Pertemuan tersebut yang berlangsung di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Senin, 10 Maret 2025.

Pertemuan dengan pengurus PHRI Jawa Barat periode 2025-2030 ini  ini menjadi forum strategis bagi para pemangku kepentingan industri perhotelan dan restoran. Terutama, dalam menghadapi tantangan yang berkembang.

Dalam agenda pertemuan, salah satu topik utama yang dibahas adalah dampak dari terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi.

Kebijakan ini dinilai sangat mempengaruhi industri perhotelan. Khususnya, terkait dengan penurunan tingkat hunian kamar hotel di Jawa Barat.

Para peserta pertemuan menyoroti perlunya strategi adaptasi dan langkah mitigasi untuk menjaga stabilitas sektor perhotelan di tengah kebijakan efisiensi tersebut.

Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Barat dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, serta pemangku kebijakan lainnya.

Hal ini penting guna mencari solusi terbaik bagi industri perhotelan dan restoran.

Selain itu, dibahas pula berbagai tantangan lain seperti peningkatan kualitas layanan, daya saing industri, serta inovasi dalam menghadapi dinamika pasar.

Sedangkan, Ketua Dewan Kehormatan PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar, juga menyampaikan bahwa pelaku industri pariwisata, khususnya perhotelan, harus memiliki satu sikap yang sama.

Menyuarakan Permasalahan

Utamanya, dalam menyuarakan permasalahan yang dihadapi kepada Gubernur Jawa Barat.

Menurutnya, kesatuan suara dan kerja sama yang solid akan menjadi kunci dalam menanggapi berbagai tantangan yang dihadapi industri perhotelan di masa mendatang.

"Kita harus satu suara, jangan semua bicara sehingga nanti malah tidak fokus," pesan Herman Muchtar--yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat ini.

Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pakar PHRI Jawa Barat untuk menyusun rekomendasi.

Termasuk,  strategi dalam menghadapi tantangan ke depan.

Diharapkan, hasil pertemuan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri perhotelan dan restoran di Jawa Barat. Serta menjaga daya tarik sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Hadir dalam pertemuan itu diantaranya, Dewan Penasehat PHRI Jawa Barat Yahya Santoso (owner Courtyard by Marriott Bandung Dago).

Hadir pula Direktur Sari Ater, Herrie Hermanie Soewarma, Asril Das (Grand Asrilia Hotel), Heni Smith (The Lodge Maribaya), Cucu Sutara (mantan Ketua Kadin Jawa Barat).

Kemudian, Deri Septiadi (Restoran Sindangreret), Ketua IHGMA Jawa Barat Noor Syahlevie, Ketua Bumi Melati Asep Reza dan beberapa tokoh pariwisata lainnya. ***

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae