Dari Perhelatan Musik Jazz Gunung Bromo, Begini Antusiasme Kaum Milenial
KLIKNUSAE.com – Perhelatan event musik Jazz Gunung Bromo di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Jawa Timur masih menjadi magnet kaum milineal.
Ini terbukti dari antusiasme penonton yang banyak didominasi generasi Z (mereka yang lahir 1995-2010).
Meski ada juga yang dari generasi X (1965 – 1980), namun tak sebanyak para milienial.
Kendaati pagelaran music akbar tersebut sudah usai banyak catatan menarik yang bisa di cermati.
Betapa Jazz Gunung Bromo yang berlangsung selama dua hari (22-23 Juli 2022), masih menjadi bagian event tahunan yang tidak pernah ditinggalnya penggemarnya.
BACA JUGA: Kawasan Bromo Diguncang Foto 1 Juta, Seperti Ini Penjelasannya
Dikutiip dari Kompas.com, penonton yang hadir di Jazz Gunung Bromo 2022 sangat beragam. Mereka, datang untuk menyaksikan musisi legendaris Ian Antono dan Ahmad Albar.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Jazz Gunung Bromo menghadirkan musisi senior dan junior yang menampilkan komposisi musik jazz diiringi instrumen etnik.
Seperti apa antusias penonton dalam menyaksikan event musik Jazz Gunung Bromo, berikut serba-serbi di area Jazz Gunung Bromo 2022:
1. Antusiasme penonton
Sepanjang acara berlangsung antusiasme penonton juga sangat luar biasa.
Para penonton dengan semangat menyanyikan lagu-lagu yang dilantunkan sejumlah musisi yang hadir.
Berselimut jaket, syal dan topi kupluk, mereka ikut bersenandung bersama membuat kehangatan dalam dinginnya malam Gunung Bromo.
BACA JUGA: Ini Dia Oleh Oleh Khas Bromo yang Enak dan Tak Boleh Dilewatkan
Semakin malam, suhu di Gunung Bromo kian turun, tetapi itu tak menyurutkan semangat penonton untuk menyaksikan suguhan musisi dari awal hingga akhir acara.
Lantunan Lagu 'Kucoba Lagi'
2. Kesyahduan hari pertama
Jazz Gunung Bromo 2022 dibuka dengan penampilan dari band jazz asal Surabaya SweetSwingNoff yang membawakan delapan lagu andalan mereka, salah satunya adalah "Kucoba Lagi".
Irsa Destiwi & Nesia Ardi meneruskan kesyahduan musik jazz di sesi kedua dengan lagu-lagu aransemen mereka, di antaranya "Tree House", "Persembahanku", dan "Emoticons".
Sekitar pukul 18.30 WIB, sesi ketiga sudah kembali mulai dan dibuka oleh musisi muda asal Perancis Duo Weeger yang membawakan enam irama musik jazz dengan klarinet.
BACA JUGA: Ingin Ke Bromo,Ini Ada Paket Menarik Lho
Skill mereka kala memainkan nada-nada klarinet yang meliuk-liuk membuat penonton yang hadir terpana.
Usai Duo Weeger, Pusakata masuk dengan pakaian etnis bersama sulingnya. Riuh sambutan penonton terdengar kala pelantun "Akad" itu bicara.
Pusakata membuka dengan lagu "Kita" di suhu udara semakin dingin, mencapai 14 derajat.
Kombinasi yang pas ketika lirik lagu-lagu Pusakata membuat penonon galau di tengah kabut tipis yang mulai menyelimuti.
Pusakata memainkan enam lagunya yang lain seperti "Menuju Senja," "Dunia Batas" hingga yang terakhir "Akad".
BACA JUGA: Pantai Losari Menjadi Saksi Kemeriahan Makassar Jazz Festival 2021
Malam puncak Jazz Gunung Bromo 2022 dimulai saat musisi legendari Ahmad Albar dan Ian Antono memasuki panggung sekitar pukul 21.00 WIB.
Membuka penampilan dengan "Panggung Sandiwara", suara Ahmad Albar masih terdengar sangat prima meski usia sudah mencapai 76 tahun.
Mereka juga membawakan lagu jagoan God Bless lainnya seperti "Kehidupan", "Semut Hitam", dan "Rumah Kita".
Semua penonton bernyanyi bersama bahkan ada penonton berusia lanjut yang ikut berjingkrak.
Aditya Ong Trio Membuka Gelarab Jazz Gunung Bromo 2022
3. Keseruan hari kedua
BACA JUGA: BNI Java Jazz Festival 2020, Angkat Tema Redeem Yourself Through Music
Hari kedua gelaran Jazz Gunung Bromo 2022 berlangsung dengan meriah. Aditya Ong Trio membuka gelaran Jazz Gunung Bromo 2022 hari kedua.
Lagu "Padang Bulan" jadi opening song yang mereka bawakan, kemudian disusul dengan 7 tembang lainnya.
Setelah Aditya Ong Trio, giliran gitaris Andre Dinuth bersama bandnya yang tampil di panggung.
Gitaris handal ini membawakan sejumlah karyanya, mulai dari "Overture", "Menemukanmu" hingga "Sahara".
Di tengah penampilan, Andre Dinuth sempat memberikan kejutan dengan memboyong istrinya, Wanda Omar dan duet bersama.
BACA JUGA: Rossa Rayakan Ultah di Industri Musik dengan Konser ‘Rossa 25 Shining Years Concert’
Menjelang malam, suhu semakin dingin, Gilang Ramadhan dan Komodo Project menghangatkan suasana dengan nada-nada indah mereka.
Selanjutnya, Andien tampil energik membawakan lagu-lagu terbaiknya, dari "Gemintang" hingga "Moving On".
Andien sempat menangis kala menyanyikan lagu "Pulang", tetapi dia kembali menghangatkan suasana dengan mengajak seluruh penonton berdiri dan joget bersama.
Dia bahkan tak ragu baik ke atas tribune untuk bergabung dengan penonton menyanyikan lagu penutup.
Akhir puncak Jazz Gunung Bromo 2022 hari kedua semakin istimewa Ring of Fire ft Jogja Hiphop Foundation menjadi musisi penutup.
Mereka membawakan tembang-tembang hits yang membuat suasana malam di Bromo semakin syahdu.
Butet Kertaredjasa juga sempat tampil ketika Jogja Hiphop Foundation membawakan lagu "Ora Cucul". ***