Angklung Tampil di Bahrain, Para Pengunjung Terpakau Tari Tradisional
KLIKNUSAE.com – Angklung tampil di Bahrain. Sontak, para pengunjung yang hadir pada panggung kesenian tradisional asal Jawa Barat itu langsung terpukau.
Mereka berdecak kagum, tidak saja oleh penampilan seni musik bambo yang dimainkan musisi angklung, tetapi juga tari tradisional Indonesia.
Gelaran musik dan tari tradisional Indonesia ini berlangsung pada festival Bahrain Summer Festival (BSF) di ibu kota Manama.
“Pertunjukan tarian tradisional dan angklung yang membawakan lagu-lagu mampu memukau para pengunjung festival,” kata KBRI Manama dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat 29 Juli 2022.
Pertunjukan kesenian dan budaya Indonesia itu diselenggarakan oleh KBRI sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BSF 2022 yang berlangsung pada 11–31 Juli.
BACA JUGA: Wisatawan ke Saung Angklung Udjo Mulai Mengalir, Banyak Siswa Bertanya
Pada kesempatan itu, KBRI Manama bersama warga dan diaspora Indonesia Bahrain berkolaborasi menampilkan 12 tarian dan lagu daerah dengan iringan angklung.
"Seni dan budaya merupakan salah satu instrumen yang paling efektif dalam meningkatkan people-to-people contact antar negara dan bangsa," kata Duta Besar RI untuk Bahrain Ardi Hermawan, terkait Angklung tampil di Bahrain.
Dia mengatakan kegiatan festival seperti BSF merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan potensi budaya dan pariwisata Indonesia.
Mengenal Keindahan Budaya Indonesia
Melalui pertunjukan tari dan musik tradisional Indonesia. Masyarakat Bahrain diharapkan dapat semakin mengenal keindahan budaya dan potensi pariwisata Indonesia.
BACA JUGA: Angklung Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Amerika Serikat
Beberapa tarian tradisional Indonesia yang tampil dalam festival itu adalah Tari Pendet dari Bali, Tari Piring dari Sumatera Barat, dan Tari Kipas dari Sulawesi Selatan.
Lagu-lagu yang mengiring musik angklung tidak hanya lagu daerah Indonesia seperti "Manuk Dadali" dari Jawa Barat dan "Ayam Den Lapeh" dari Sumatera Barat.
Tetapi juga lagu-lagu Barat dan Timur Tengah yang populer, seperti "Sugar" (Maroon 5), "I Have a Dream" (ABBA), "Ya Tabtab" (Nancy Ajram), dan "Kun Anta" (Humood Alkhudher).
Pertunjukan itu sendiri pada pengunjung acara menampikan tari massal Poco-Poco. Selain penari, para penonton yang hadir pun ikut menari.
Bahrain Summer Festival merupakan ajang tahunan promosi budaya dan pariwisata yang hadir atas inisiasi pemerintah Kerajaan Bahrain setiap musim panas pada Juli atau Agustus.
BACA JUGA: Perwal Bandung Dapat Sorotan DPD PUTRI Jabar, Ini yang Dipersoalkan
Kegiatan itu pertama kali terlaksana pada 2008. Dan pada tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-14.
KBRI Manama menjadi salah satu perwakilan negara asing yang rutin berpartisipasi dalam festival itu sejak 2014.
Pertunjukan dari Indonesia menjadi salah satu agenda yang selalu mendapat animo yang besar dari masyarakat setempat. termasuk juga mendapatkan respons positif dalam Bahrain Summer Festival.
KJRI Chicago juga menggelar musik Angklung
Sebelumnya Tim Muhibah Angklung asal Jawa Barat bekerja sama dengan KJRI Chicago menggelar konser pada Field Museum, Chicago, Amerika Serikat.
Dan, acara ini pun berhasil memukau sekitar 400 pengunjung pada Rabu, 13 Juli 2022 lalu.
Konjen RI di Chicago Meri Binsar Simorangkir mengatakan bahwa sudah waktunya kebudayaan Indonesia unjuk gigi saat berkunjung ke Chicago.
BACA JUGA : Pagi Ini, Malioboro Bebas Kendaraan dan Banyak Tampil Atraksi Kesenian
“Masuknya penampilan angklung pada salah satu museum terbaik dunia cukup mendapat apresiasi. Bahkan otoritas setempat memberikan tempat kehormatan pada Stanley Field Hall," ungkapnya.
"Itu merupakan tempat utama pada Field Museum. Hal ini, menunjukkan bahwa budaya Indonesia berkualitas tinggi dan mampu memenangkan hati warga AS,” kata dia dalam keterangan tertulis KJRI Chicago, Kamis 27 Juli 2022.
Meri mengatakan bahwa penampilan budaya melalui musik adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menarik perhatian warga asing.
“Penampilan Tim Muhibah Angklung ini adalah salah satu contoh terbaik. Bagaimana musik bisa menjembatani dua negara yang sejatinya berlokasi sangat jauh satu sama lain,” tutur dia.
Tim Muhibah Angklung adalah grup pecinta kesenian Jawa Barat yang sudah memenangi beberapa penghargaan internasional dan telah melanglang buana ke Eropa, Australia, dan kali ini AS. ***