Titik Kemacetan Mudik Lebaran di Jabar Mulai Dipetakan, Dimana Saja?
KLIKNUSAE.com – Titik kemacetan mudik lebaran menjadi concern Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat.
Untuk mengantisipasi penumpukan di beberapa jalur rawan, Dishub sudah mulai memetakan beberapa titik kemacetan, dari tanggal 4-5 April 2022. Terutama, pada jalur yang sering dilewati masyarakat untuk mudik Lebaran.
Kepala Dishub Provinsi Jawa Barat A Koswara Hanafi, di Bandung, Kamis 7 April 2022 menjelaskan titik kemacetan jalur mudik di Jawa Barat di antaranya adalah Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jalan Cagak Nagrek, Kabupaten Bandung, Kawasan Malangbong, Kabupaten Garut dan dan Lingkar Gentong.
Menurut dia penyempitan jalur (bottle neck), aktivitas pasar tumpah, dan persilangan jalan (crossing) masih menjadi persoalan utama yang mengakibatkan kepadatan dan kemacetan.
BACA JUGA: Bandung Raya Dilewati RLT, Sudah Masuk Pra-Feasibility Study
Sehingga titik titik ini perlu dilakukan penyusunan strategi penanganan yang lebih intensif.
"Titik-titik krusial di lokasi yang rawan kemacetan. Itu juga dibahas secara lengkap. Kemudian jalur alternatif yang berbahaya. Kita akan informasikan ke masyarakat supaya diketahui dan diatur di lapangan untuk keselamatan buat pemudik lah intinya," katanya terkait titik kemacetan mudik lebaran.
Gerbang Tol Cileunyi Prioritas Pemantauan Mudik Lebaran
Ia menjelaskan kawasan Gerbang Tol Cileunyi menjadi salah satu titik yang menjadi perhatian pada setiap musim mudik.
Dishub Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan PT Jasa Marga untuk mengantisipasi adanya kepadatan di Gerbang Tol Cileunyi.
BACA JUGA: Pembangunan MICE di Jawa Barat Lamban, Ini Kendalanya Kata Farid Patria
Salah upaya yang dilakukan adalah dengan menyiapkan pintu keluar Tol Gedebage KM 149 sebagai solusi untuk mengurai kepadatan keluar tol Cileunyi.
Selain itu, ia juga menyinggung bahwa masih minimnya gerbang yang dioperasikan di Tol Cileunyi yang saat ini dinilai belum cukup banyak. Khususnya, untuk melayani kendaraan yang melintas saat mudik nanti.
Alasannya, volume kendaraan diprediksi akan jauh lebih banyak dibanding dengan dua tahun lalu.
Ia mengatakan rangkaian Kegiatan Survei Kesiapan Jelang Arus Mudik 2022 dilengkapi pula dengan pengecekan kendaraan standar pelayanan minimun (SPM).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Mobil Dari Jawa Barat
Disamping juga n sistem manajemen keselamatan (SMK) yang dilaksanakan di Pool Bus Budiman, Pool Bus Karunia Bakti, Terminal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dan Terminal Garut.
Pengecekan kendaraan ini meliputi pemeriksaan kendaraan dan surat kelengkapannya yang sesuai dengan standar pelayanan minimum.
Serta fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan bagi awak kendaraan pada angkutan penumpang umum, demikian A Koswara Hanafi. ***
Sumber: Antaranews