Kemenparekraf Dorong Startup Berdayakan Potensi UMKM

KLIKNUSAE.com  - Kemenparekraf dorong startup atau perusahaan rintisan untuk bisa memberdayakan potensi usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) melek digital.

Paling tidak sektor riil paling bawah ini tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital

“Kepada para founder dan pelaku startup, saya berpesan agar kita bersama-sama mencegah pola pertumbuhan berbentuk huruf K atau ‘K Shape’,” Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Selasa 7 September 2021.

Huruf K dan K Shape yang didefenisikan Sandaga adalah, di mana yang tumbuh akan terus tumbuh dan yang mengalami penurunan akan terus menurun.

BACA JUGA: Kementerian Kominfo Dorong Digitalisasi UMKM, Ada Subsidi Kuota Internet

“Nah, tidak ada yang boleh tertinggal seperti itu," lanjut Sandiaga saat berbicara di acara media briefing "Mengoptimalkan Kontribusi Startup Sebagai Enabler Digitalisasi UMKM/Bisnis Rumahan Melalui Pendayagunaan Cloud" itu.

“Pemanfaatan teknologi digital yang merata ke semua lapisan masyarakat akan membantu pencapaian visi Indonesia Emas 2014, “ tambahnya.

Dia mengatakan, ekonomi digital saat ini adalah rumah dari ekonomi kreatif yang jadi sumber pendapatan dari 20 juta masyarakat.

BACA JUGA: Sandiaga Sebut Digitalisasi Terbukti Membantu Pelaku Ekonomi Kreatif

Untuk itu, Menteri Sandiaga mengatakan bahwa pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berkomitmen dalam turut andil meningkatkan ekosistem startup Indonesia.

UMKM Masuk dalam Program Baparekraf for Startup

Ia mengutip laporan Global Startup Ecosystem Report tahun 2020 bahwa Indonesia mencapai peringkat kedua di kategori Top 100 Emerging Ecosystems.

Menurut Sandiaga, capaian ini merupakan indikator bahwa ekosistem startup Indonesia memiliki potensi yang luar biasa.

BACA JUGA: Shopee-Pemda Jabar Bangun UMKM Center di 5.312 Desa

"Kemenparekraf sendiri mendukung ekosistem startup Indonesia lewat berbagai program tepat manfaat seperti Baparekraf for Startup (BEKUP),” ungkap Sandiaga.

Programnya,  mempertemukan komunitas penggiat teknologi di Baparekraf Developers’ Day, menyediakan wadah untuk pelatihan talenta digital, inkubasi, serta onboarding.

Termasuk juga, menyelenggarakan Baparekraf Game Prime 2021 bertepatan dengan Hari Game Indonesia, dimana pada tahun ini juga mendukung startup anak bangsa untuk berpartisipasi di festival internasional ternama yakni South by South West (SXSW).

BACA JUGA: Ada 30 Juta UMKM Ditargetkan Masuk Onboarding pada 2023

Saat ini Gerakan Bangga Buatan Indonesia telah membantu hampir 11,7 juta UMKM melakukan transformasi digital.

Masih ada sekitar 30 juta UMKM yang perlu dibantu untuk go-digital hingga 2024 mendatang.

Sekarang, peran strategis yang dimainkan oleh pemerintah, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan lainnya seperti komunitas, media, dan lembaga pendidikan adalah merumuskan bagaimana menangkap peluang yang amat besar tersebut dengan bantuan digitalisasi.

Kemenparekraf dorong startup ikut andil agar UMKM dalam memasarkan produknya lebih cepat menjangkau masyarakat global.

***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae