Ribuan Milenial Padati Pusat Perbelanjaan, Wali Kota Ancam Tutup Mal
BANDUNG, Kliknusae.com - Ribuan milenial tumpah ruah di beberapa pusat perbelanjaan sejak Sabtu malam dan berlanjut pada Minggu, 10 Mei 2021.
Tidak hanya mall yang dipadati pengunjung, seperti di Pasar Baru Trade Center, Kings Mall, Yogya Kepatihan, dan Plaza Parahyangan.
Namun outlet-outlet yang menjual pakaian anak muda tidak luput dari serbuan pengunjung.
Pantauan Kliknusae.com, kawasan butik dan factory oulet di sepanjang jalan Sultan Agung penuh sesak lautan manusia. Bahkan sebagian badan jalan, menjadi parkir massal sehingga menyulitkan kendaraan yang akan melintas.
"Ampun deh macetnya, biasanya gak separah ini," gerutu salah seorang pengunjung, saat harus berdesak-desakan untuk bisa keluar dari kerumunan.
Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Kota Bandung Mulai Dipadati Pengunjung
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku terus mengevaluasi timbulnya kerumunan di pusat niaga tersebut bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19.
" Saya terus melakukan evaluasi, karena memang luar biasa masyarakat ini, seperti sudah tidak ada Covid-19," kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Minggu sebagaimana dikutip Kliknusae.com dari Kompas, Minggu.
Beberapa tempat telah menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur jumlah pengunjung. Pengunjung yang akan masuk wajib antre untuk menunggu ada pengunjung yang keluar.
Namun tetap saja aturan tersebut tak mampu membendung luapan warga yang ingin belanja untuk lebaran.
Seperti yang terjadi di kawasan Jalan Kepatihan, lalu lalang masyarakat tampak menciptakan kerumunan.
Pengelola mal hanya mengatur pengunjung yang akan masuk ke dalam. Selain itu, kerumunan masyarakat juga terjadi di Jalan Dalem Kaum.
Namun hasrat masyarakat yang ingin berbelanja menjelang Lebaran menimbulkan kerumunan yang tak terhindarkan.
Baca Juga: Objek Wisata Bandung dan Kota Taksimalaya Ditutup, Ini Penjelasan Gubernur
Menanggapi kerumunan masyarakat di pusat-pusat perbelanjaan, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengemukakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menutup sejumlah pusat perbelanjaan sementara guna mencegah timbulnya kerumunan.
"Saya minta ke Satgas di lapangan dan Pak Sekda sebagai ketua harian untuk terus berkoordinasi dengan Forkopimda yang ada, dengan Pak Kapolrestabes juga. Kalau dibutuhkan, ditindak ditutup, pasti ditutup," kata Oded.
Sebelumnya, pada saat Apel Operasi Lodaya Ketupat 2021 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan sewaktu-waktu pihaknya bisa saja menutup sementara mall jika diketahui menimbulkan kerumuman massa yang tak terkendali. (adh)