Kembangkan Industri Kreatif, Bupati Bantul Tampung Kritik dan Saran
DIY, Kliknusae.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terus menggenjot pariwisata dan ekonomi kreatif untuk tingkatkan ekonomi daerah dan warga.
Pihaknya terus menampung kritik dan saran guna pengembangan.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa daerahnya menjadi kabupaten kreatif dan kriya terkuat versi Badan Ekonomi Kreatif Nasional.
"Di samping sebagai daerah pariwisata, Bantul juga daerah industri kreatif, dan pada tahun 2017, Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Nasional telah menetapkan Bantul sebagai kabupaten kreatif kriya terkuat di Indonesia," kata Abdul, dilansir Kliknusae dari Okezone, Kamis, 27 Mei 2021.
Dirinya melanjutkan bahwa berbagai produk ekonomi kreatif dapat diteukan bahkan hampir di setiap kecamatan di Bantul.
Diantaranya yang terpopuler yakni kerajinan gerabah di Kasongan, kerajinan kulit di Manding, batik di Giriloyo dan masih banyak lagi.
"Dan ini dibuktikan bahwa 70 persen ekspor DIY itu berasal dari Bantul, oleh karena itu Bantul dengan keindahan alamnya dan budayanya coba terus kita perkuat, sehingga kita punya jargon Keserasian Keharmonisan antara Alam dan Budayanya," kata Abdul.
Namun, Ia melanjutkan bahwa hingga kini pihaknya terus menampung kritik dan saran guna pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bantul.
"Masukan dan kritikan yang membangun dalam rangka perbaikan ke depan sangat kita perlukan agar pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada di Bantul ini bisa menyempurnakan dan memperbaiki kekurangan yang ada," katanya.
Dirinya juga memberitahukan bahwa Bantul telah siap untuk menerima kunjungan wisatawan dari juar DIY. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai standar.
"Dan nanti di objek wisata akan diterapkan protokol kesehatan COVID-19 sesuai standar, dan ini merupakan komitmen kita juga bahwa bagaimana penyebaran pandemi bisa diminimalisir di Bantul," katanya. (*/JAV)