Agrowisata Gunung Mas Buka Kembali, Hati-hati Kabut Tebal
BOGOR, Kliknusae.com - Setelah sepekan lebih tutup akibat bencana banjir bandang, Agrowisata Gunung Mas Puncak Bogor pun dibuka untuk umum lagi mulai 1 Februari 2021.
"Dengan berbagai kesiapan yang sudah dilakukan, kami sampaikan bahwa Agrowisata Gunung Mas sudah siap dan aman untuk dikunjungi mulai besok (Senin, 01/02/2021)," kata General Manager Agrowisata Gunung Mas, Hikmat Eka Karyadi dalam keterangan persnya yang diterima Kliknusae.com, Minggu (31.01/2021).
Begitu pun sebanyak 1.025 jiwa yang mengungsi akibat banjir bandang di perumahan karyawan PTPN VIII, Gunung Mas Puncak Bogor ppada 19 Januari 2021 lalu itu sebagian besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Baca Juga: Rumah Karyawan Diterjang Banjir, Agrowisata Gunung Mas Tutup Sementara
Menurut Eka, sebelum memutuskan buka kembali pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya; kesiapan sarana dan prasarana, penerapan Protokol Kesehatan (prokes) seiring pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
"Terakhir, kami juga sudah melakukan persiapan penataan lingkungan wisata yang Bersih, Indah, Sehat dan Aman," tambah Eka.
Agar pembukaan salah satu kawasan favorit di puncak ini sesuai dengan aturan yang ada,lanjut Hikmat pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan sejumlah pihak.
"Kami dari tim PTPN VIII, khususnya pengelola operasional agrowisata PTPN VIII di Gunung Mas, telah berkonsolidasi dengan berbagai, terutama kepolisian dan pemerintah. Bahkan persiapannya kami dilanjutkan hari ini, supaya dalam pembukaan besok, tidak ada lagi kendala," katanya.
Baca Juga: Destinasi Agrowisata Gunung Mas dan Taman Buah Mekarsari Segera Buka Kembali
"Langkah-langkah lain, termasuk pembersihan-pembersihan, perbaikan sarana dan prasarana, juga pemulihan semangat pegawai agrowisata Gunung Mas," tambahnya.
Manajemen Agrowisata Gunung Mas bakal tetap menerapkan syarat dan ketentuan PPKM Jawa dan Bali saat beroperasi kembali.
Dia juga akan mengawasi dan menempatkan petugas-petugas di titik tertentu agar wisatawan tidak mendekati lokasi rawan bencana atau lokasi bekas bencana banjir bandang.
"Nanti akan dipasang rambu-rambu, agar nanti ketika ada orang datang itu benar-benar untuk wisata dan bukan wisata ke lokasi bencana, terutama ke aliran sungai," kata Hikmat.
Baca Juga: Foto: Puncak Bogor Mulai Dinikmati Wisatawan Timteng
Larangan pengunjung memasuki area bencana, karena aliran sungai belum stabil. Disamping itu, tanahnya juga belum stabil.
"Ketiga, soal lebar sungai yang awalnya hanya 3 meter tetapi karena banjir bandang kemarin, sekarang melebar jadi 12 meter. Kondisi ini yang harus diwaspadai," imbuhnya.
Hati-hati Kabut Tebal
Sementara itu, beberapa hari terakhir ruas jalan jalur Puncak, mulai tertutup kabut tebal. Pengendara yang melintas diimbau untuk berhati-hati dan menjaga jarak aman antar kendaraan.
"Iya berkabut," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut, melaporkan terakit cuaca ekstrem puncak pekan ini.
Kabut itu juga sempat turun hingga ke Simpang Gadog namun sudah berangsur hilang. Tetapi, kabut terpantau masih menyelimuti beberapa titik seperti kawasan Gunung Mas dan Riung Gunung.
Baca Juga: Razia Masker, Objek Wisata Puncak Bogor Disisir Satpol PP
"Di Gadog tadi tebal, tapi berangsur normal. Kalau di atas informasinya masih berkabut," terangnya.
Tidak hanya itu, kondisi cuaca di kawasan Puncak tengah diguyur hujan. Pengendara yang melintas diimbau untuk selalu berhati-hati karena jalan menjadi licin dan tetap menjaga jarak aman antar kendaraan.
Sementara, arus lalu lintas di Jalur Puncak terpantau lancar. Meski begitu, petugas gabungan bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tetap menggelar Operasi Yustisi bagi kendaraan menuju Puncak. (adh)