Begini Harapan Asosisasi Pariwisata Terhadap Menparekraf Sandiaga Uno
JAKARTA, Kliknusae.com - Begitu diumumkan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI menggantikan Wishnutama Kusubandio, Selasa (22/12/2020), figur Sandiaga Uno langsung mendapat respon dari kalangan pelaku pariwisata.
Sejumlah asosiasi yang bergerak dalam industri pariwisata Indonesia menyampaikan beberapa penilaian.
Dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA), misalnya, penempatan pengusaha yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto dinilai sangat tepat.
"Saya katakan ini pilihan yang bagus dengan menunjuk Sandi menjadi Menparekraf, karena beliau kita lihat punya visi yang lebih bagus," ungkap Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asita Budijanto Ardiansjah.
Dia melanjutkan, Sandiaga juga memiliki pandangan-pandangan dan pengalaman terkait pasar internasional.
Hal tersebut menurut Budjianto dapat dimanfaatkan untuk semakin membangun pariwisata Indonesia.
"Saya pernah dengar cerita beliau lihat perkembangan pariwisata suatu negara. Apa yang beliau ketahui dan kemampuannya, saya harap ini bisa diaplikasikan (di Indonesia)," tuturnya.
Saat ini, Budijanto mengatakan bahwa pihaknya belum memiliki bayangan akan langkah selanjutnya yang diharap dapat dilakukan oleh Sandiaga sebagai Menparekraf.
Kendati demikian, dia berharap agar Sandiaga dapat memberi kesejahteraan kepada para pelaku industri pariwisata.
"Pariwisata menyangkut banyak hal, bukan saja kondisi pariwisata tapi juga pelaku," ujar Budijanto.
"Kita harap pariwisata beri kesejahteraan secara efek domino kepada seluruh perekonomian negara, dan memberi manfaat kepada para pelaku. Ini jadi hal yang penting," tutupnya.
Astindo
Senada dengan Budijanto, Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) juga berharap agar Sandiaga dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Namun, dia menegaskan bahwa harapannya terhadap Menparekraf yang baru untuk lebih memerhatikan pelaku usaha biro perjalanan.
"Terutama karena kami ini yang menjadi ujung tombak ketika berjualan memasarkan Indonesia di luar negeri. Pada pandemi begini harusnya juga diperhatikan," ujar Pauline.
Dia melanjutkan, seharusnya pihaknya juga dilirik dalam pemberian dana hibah pariwisata yang saat ini hanya menyasar pelaku usaha hotel dan restoran.
Meski begitu, dia tidak menampik bahwa situasi dan kondisi saat serba salah karena periode Wishnutama saat menjabat sebagai Menparekraf terkendala pandemi Covid-19.
"Jadi belum sempat tunjukkan program kerja beliau," tutur Pauline.
Dengan begitu, dia berharap agar program kerja yang telah disusun oleh Wishnutama dapat dilanjutkan oleh Sandiaga sambil turut memerhatikan pelaku usaha biro perjalanan.
PHRI
Berbicara tentang industri pariwisata yang tidak hanya menyangkut sektor perhotelan dan restoran, hal serupa juga diutarakan oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran.
"Pertama, selamat buat pak Sandi. Kedua, seharusnya Sandi bisa lebih membantu pariwisata Indonesia keluar dari permasalahan yang ada," ucapnya.
Untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan tersebut, Maulana mengatakan bahwa Sandiaga harus melihat industri pariwisata secara menyeluruh.
Sebab, industri tersebut memiliki banyak sektor lain seperti MICE dan biro perjalanan. Menurut Maulana, dengan begitu Sandiaga dapat memiliki solusi untuk membantu setiap sektor yang ada.
"Tentu biasanya dengan adanya menteri baru, kita ketemu dulu untuk ungkapkan apa saja yang sekarang dipermasalahin. Sehingga beliau juga bantuk buatkan program penyelesaian," tuturnya.
Harapannya, ungkap Maulana, Sandiaga yang kini menjabat sebagai Menparekraf tidak hanya mampu membantu pelaku pariwisata namun juga para tenaga kerja terkait lainnya.
"Dengan kondisi begini yang terdampak bukan cuma pelaku, tapi tenaga kerja," tutupnya. (*)
Sumber: Kompas