Keluar Zona Merah, Bandung Siap-siap Diserbu Wisatawan

BANDUNG, Kliknusae.com - Kota Bandung, Jawa Barat dinyatakan keluar dari zona merah corona sejak awal pekan ini. Perubahan status ini menyusul menurunnya kasus baru Covid-19 dan meningkatnya kasus sembuh.

Pada Senin (12/10/2020), tercatat penambahan 84 kasus sembuh. Tingkat kesembuhan ini melonjak dari sebelumnya di angka 79,54 persen menjadi saat ini 83,44 persen.

Merujuk data https://covid19.bandung.go.id/, diketahui jumlah total kasus positif terkonfirmasi di Bandung saat ini mencapai 1.607 kasus, terdiri dari 200 kasus aktif, 1.241 kasus sembuh, serta 66 kasus meninggal.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengumumkan bahwa hanya ada tiga daerah yang masuk kategori zona merah atau daerah dengan risiko penularan virus tinggi, yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Kuningan.

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat sudah tidak termasuk dalam zona merah corona.

"Zona-zona merah di minggu sebelumnya sudah bergeser. Kota Bandung sudah oranye, KBB oranye lagi. Bandung Raya tidak ada lagi zona merah," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers di Mapolda Jabar yang disiarkan secara daring.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar meminta agar seluruh industri pariwisata, terutama pelaku perhotelan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.

"Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sangat penting agar tidak terjadi kasus baru corona. Perubahan ke status zona oranye juga harus tetap diwaspadai karena kemungkinanya akan terjadi lonjakan wisatawan yang masuk Bandung," kata Herman-yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (PHRI) Jawa Barat ini.

Hal sebada juga sampaikan Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta warga Kota Bandung tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.

Apa pun status zonanya, warga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Ada zona merah atau tidak, kita tetap siaga. Kita tetap melaksanakan program yang sudah disepakati bersama dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah)," pintanya.

Seperti diketahui, sejak masuk zona merah, pemerintah Kota Bandung bersama pihak kepolisian melakukan sistem buka tutup di beberapa ruas jalan protokol. Akibatnya, tingkat kunjungan wisatawan mengalami penurunan.

Termasuk okupansi hotel yang rata-rata bertahan di kisaran 40 %. Namun  berubahnya status ke zona orange, pelonggaran pun dilakukan. Salah satunya, dengan diperbolehkannya kembali bioskop beroperasi. Termasuk tempat hiburan, seperti karaoke, rumah makan meski tetap dengan pembatasan pengunjung mulai dari 25-50 persen.

"Selama semua miliki komitmen tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan dengan benar, saya kira pariwisata di Kota Bandung bisa bangkit lebih cepat. Karena tamu yang datang, sekarang terus memonitor kebijakan pemerintah, terkait penerapan zona Covid-19," ungkap Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Jawa Barat, Iwan Rismawardani. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae