Harga Hotel dan Restoran Tidak Naik, Pangandaran Tsunami Hoax

PANGANDARAN, Kliknusae.com - Pengusaha hotel dan restoran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sepakat tidak menaikan tarif atau harga memasuki libur cuti bersama pada 28-30 Oktober 2020 mendatang.

"Diskon tidak ada, namun untuk harga kamar hotel masih seperti hari biasa, tidak ada perubahan atau kenaikan. Biasanya, di akhir pekan atau libur panjang ada kenaikan. Kami ingin masyarakat bisa menikmati liburan cuti bersama nanti dengan penuh suka cita," kata Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran, Agus Mulyana ketika dihubungi Kliknusae.com, Kamis (22/10/2020).

Pantai Pangandaran sendiri masih menjadi favorit wisatawan di musim libur. Apalagi pekan depan diperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung berbarengan dengan cuti bersama.

Agus juga menyampaikan bahwa rumor di medsos terkait isu tsunami dan penutupan pariwisata akibat corona sama sekali tidak benar.

Isu yang beredar di medsos melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp sengaja dihembuskan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.

"Itu tidak benar, isu ini sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak ingin Pangandaran berkembang. Padahal disini aman-aman saja," tegas Agus.

Situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomifo) telah mengklarifikasi bahwa  kabar yang menyebutkan Pantai Pangandaran akan ditutup merupakan informasi hoaks.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pangandaran Dani Ramdan menegaskan, bahwa tidak ada statement apapun dari pemerintah untuk menutup objek wisata, baik itu dari Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat.

Lebih lanjut, Dani hanya menjelaskan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, karena meskipun ada potensi gempa, tak ada yang bisa memprediksi akan muncul tsunami.

Ia pun  mengungkapkan bahwa untuk saat ini tidak mungkin pemerintah menutup aktivitas pariwisata yang menjadi sentra kehidupan ekonomi ribuan masyarakat Pangandaran.

Pada bulan Agustus lalu juga sempat beredar isu tsunami, tapi pada kenyataan semua yang berhembus di medsos adalah kabar palsu alias hoax.

Alhasil, saat libur panjang menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 jumlah wisatawan meningkat tajam dan  memadati Pantai Pangandaran.

Meski kondisi masih pandemi virus corona, namun wisatawan dari berbagai daerah tetap berbondong-bondong liburan ke pantai di bagian selatan Jawa Barat tersebut.

Tak cuma Pantai Pangandaran, wisawatan juga ramai di lokasi wisata lain seperti Batu Karas dan Batu Hiu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saefulrohman saat itu mengatakan, padatnya wisatawan yang berakhir pekan membuat kemacetan total terjadi di jalan-jalan menuju pantai.

"Alhamdulillah kunjungan ramai sekali dari berbagai kota berdatangan ke Pangandaran. Bahkan sampai macet total," kata Untung.

Para wisatawan yang datang dari kota-kota besar di Jawa Barat, antara lain Bandung, Garut, Tasikmalaya.

"Ada juga beberapa klub motor yang saat ini sedang ada kegiatan di Pangandaran," jelas Untung. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait