Ini Lima Poin Penting Isi Surat WHO Kepada Presiden Jokowi

Kliknusae.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara khusus menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Corona. WHO meminta Jokowi segera mengumumkan darurat nasional Corona.

Selain itu WHO juga menganjurkan Jokowi segera membangun laboratorium dengan kapasitas yang cukup dan memungkinkan. Upaya ini penting agar tim bisa mengidentifikasi kelompok penularan sehingga bisa segera diambil spesimennya.

Termasuk menguji yang bukan hanya kasus dengan kontak langsung pasien positif, tetapi kepada seluruh pasien yang menderita flu parah hingga sesak napas.

Surat WHO yang ditandatangani langsung oleh Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tersebut dikirim per 10 Maret 2020 lalu.

Saat dikonfirmasi soal surat dari WHO tersebut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan.

"Iya betul," kata Plt Juru Bicara  Teuku Faizasyah,Jumat (13/3/2020).

Tedros dalam suratnya mengatakan WHO telah bekerja maksimal untuk menganalisis dan menyebarluaskan informasi tentang COVID-19.

Untuk mengalahkan virus ini, setiap negara perlu mengambil langkah-langkah kuat yang dirancang untuk memperlambat penularan dan mencegah penyebaran.

"Sayangnya, kami telah melihat kasus yang tidak terdeteksi atau tidak terdeteksi pada tahap awal wabah yang mengakibatkan peningkatan signifikan dalam kasus dan kematian di beberapa negara," ungkap Tedros.

Untuk tujuan ini, WHO terus mendesak negara-negara berfokus pada deteksi kasus dan kapasitas pengujian laboratorium, terutama di negara-negara dengan populasi besar dan berbagai kapasitas sistem kesehatan di seluruh negara.

Menurut Tedros, penting bagi WHO menerima data penyebaran virus corona tersebut untuk memfasilitasi penilaian risiko yang lebih komprehensif secara global.

Secara efektif pihaknya akan dapat berkolaborasi dan berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dan otoritas nasional terkait dari semua negara yang terkena dampak.

"Melalui Kantor Regional kami untuk Asia Tenggara dan Kantor Negara di Indonesia, WHO siap mendukung upaya Pemerintah Indonesia dan kementerian terkait," ujarnya.

Dia mengerti bahwa Direktur Regional WHO telah menulis surat kepada Menteri Kesehatan dan lembaga pemerintah untuk bekerja sama sebagai mitra terkait.

"Saya mengandalkan kepemimpinan pribadi dan kemauan politik Anda, yang tidak hanya mencerminkan kemitraan yang kuat dengan WHO, tetapi juga menunjukkan komitmen Republik Indonesia terhadap keamanan kesehatan global," menurut isi surat tersebut.

Dalam surat itu WHO menyatakan telah bekerja tanpa lelah dengan negara-negara anggota dan jaringan para pakar untuk menganalisis dan menyebarluaskan pengetahuan vital tentang tanggapan Covid-19.

Thedros menekankan bahwa deteksi dini adalah faktor penting untuk dapat memetakan penyebaran virus ini dan melakukan upaya pencegahan.

Untuk itu, bagi negara yang terdapat kasus tak terdeteksi, maka WHO merekomendasikan beberapa langkah, salah satunya mendeklarasikan darurat nasional.

"Saya sangat mengapresiasi dukungan anda untuk mengimplementasikan langkah-langkah di atas," tulis Thedros kepada Jokowi.

Berikut lima poin tindakan-tindakan yang harus segera dilakukan dari isi surat WHO kepada pemerintah Indonesia untuk mencegah virus corona terus menyebar.

  1. Meningkatkan mekanisme tanggap darurat, termasuk deklarasi darurat nasional
  2. Mendidik dan berkomunikasi aktif dengan publik terkait risiko yang tepat dan keterlibatan masyarakat
  3. Mengintensifkan penemuan kasus, pelacakan kontak, pemantauan, karantina kontak, dan isolasi kasus
  4. Memperluas pengawasan COVID-19 menggunakan sistem pengawasan penyakit pernapasan yang ada dan pengawasan berbasis rumah sakit.
  5. Uji kasus yang dicurigai per definisi kasus WHO, kontak kasus yang dikonfirmasi; menguji pasien yang diidentifikasi melalui pengawasan penyakit pernapasan.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya