"Bali: Beats of Paradise" Masuk Guinness World Records
Bali: Beats of Paradise, mampu memukau penonton yang memenuhi Superplex G Theater 21, Lotte World Mall itu.
Sebelumnya, trailer film ini sempat juga tayang di Seoul Sky yang juga dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di Korea Selatan.
Gala Premiere film yang dibesut di Amerika dan Bali ini mendapatkan animo yang luar biasa dari masyarakat Korea Selatan.
Terbukti, teater berkapasitas lebih dari 600 tempat duduk itu disesaki penonton yang rela antri sejak sejam sebelumnya. Di antara yang hadir tampak Duta Besar dari berbagai negara, pejabat Pemerintahan Korsel dan CEO dari berbagai perusahaan besar Korea Selatan.
Sang Sutradara yang turut hadir dalam Gala Premiere menjelaskan bahwa film ini bertutur tentang perjalanan sepasang seniman dari Bali yang bermimpi memperkenalkan gamelan ke dunia internasional.
Baca Juga: Giliran Publik Filipina Dibuat Bergetar Oleh Film Bali:Beats of Paradise
Film ini juga melibatkan beberapa musisi terkenal seperti Judith Hill, yang merupakan seorang penyanyi dan juga pencipta lagu asal California, dan juga I Wayan Balawan, yang merupakan gitaris jazz Indonesia yang berasal dari Bali dan terkenal dengan "Touch Tapping Style"nya.
Film yang akan tayang serentak di seluruh jaringan Lotte Cinema di Korea Selatan selama seminggu penuh ini memang pantas mendulang decak kagum.
Sejak trailer film tersebut ditayangkan di Seoul Sky, banyak pihak menantikan penayangannya di bioskop-bioskop di Korsel. Tak ayal, Superplex G Theater menyambut hangat Gala Premiere film tersebut dilaksanakan di sana.
Selain didapuk sebagai teater dengan layar terbesar di dunia, Superplex G Theater juga menjadi atraksi utama karena mampu menampung 622 penonton.
Baca Juga: Livi Zheng Harumkan Indonesia Di Film Bali:Beats of Paradise
Teater ini juga dikenal sebagai teater ultra-large yang terlihat seperti teater opera dua tingkat, dengan dilengkapi dengan layar selebar 34 meter dan panjang 13,8 meter, atau diperkirakan sama dengan tinggi 34 orang dewasa jika digabungkan.
Proses pembuatan film yang akan tayang di Indonesia pada bulan Juli nanti ini disutradarai oleh Livi Zheng, seorang wanita muda berdarah Indonesia, yang berkecimpung di dunia perfilman Hollywood. Tidak hanya itu, Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, juga ikut terlibat sebagai produser bersama Bankir Julia Gouw.
"Saya beruntung bertemu dengan Sutradara Livi Zheng dan Bankir Indonesia di Amerika Julia Gouw yang punya hasrat sama yaitu mempromosikan Gamelan. Itulah awal terciptanya film ini. Saya ingin Gamelan semakin dikenal di mancanegara dan terus diajarkan dan diwariskan ke generasi muda kita." Demikian diungkapkan Dubes yang memulai penggarapan fllm ini saat dirinya masih menjabat sebagai Konjen RI di LA.
Gamelan sendiri jadi inspirasi sang Sutradara. "Saya semakin terinspirasi dan mendalami Gamelan saat menyutradarai film ini. Saya akan terus mengangkat kebudayaan dan seni Indonesia di panggung dunia," tutur Livi Zheng.
(adh/KJ)