Komunitas Pushing Panda Bandung Perkenalkan Olahraga Slackline

JELAJAH NUSA - Sebuah komunitas olahraga slackline di Bandung,Jawa Barat saat ini sedang happening.Namanya Pushing Panda, olahraga keseimbangan di atas tali dan menggunakan bahan nilon atau poliester, yang dikencangkan di antara dua titik pengaman, biasanya memakai pohon.

"Pushing Panda sudah berdiri sejak 2011 dan awalnya saya ikut olahraga ini hanya untuk mengisi luang," kata Pendiri Pushing Panda, Mulyana, di Kota Bandung, Jumat (23/2/2018).

Sebelum mendirikan komunitas Pushing Panda, kata Mulyana, dirinya adalah seorang pemanjat namun berkeinginan membuat suatu rutinitas yang baru dan akhirnya menemukan slackline sebagai pilihannya.

"Akhirnya dibentuklah komunitas untuk bermain slackline, karena pada saat itu belum ada komunitas yang bergerak di bidang slackline di sini," kata dia.

Mulyana menuturkan saat dirinya berjalan di atas seutas tali bisa merasakan kebebasan yang tidak didapatkannya saat berjalan di atas tanah.

"Pokoknya pas lagi di atas tali itu saya merasa bebas, pokoknya sangat menyenangkan lah," kata dia.

Menurut dia, lima tahun ke belakang peminat slackline masih sedikit sehingga ia harus dilakukan beberapa cara agar masyarakat mulai mengenal slackline,

"Tapi sejak tahun lalu dan awaltahun 2018 ini slackline sudah mulai memiliki peminat yang lumayan banyak," kata Mulyana.

Hingga saat ini yang bergabung dan melakukan latihan rutin bersama komunitas Pushing Panda ada sekitar 15 orang.

Mereka biasa melakukan latihan rutin setiap hari Sabtu di Eiger Jalan Sumatera Bandung pukul 15.00 WIB hingga selesai.

Syarat untuk bermain slackline adalah rajin berlatih, karena dibutuhkan kekonsistenan agar pemain terbiasa.

Sedangkan alat-alat yang diperlukan untuk pemula adalah tali khusus untuk slackline. Tali tersebut akan ditarik menggunakan ratchet yang lebarnya dua inci.

Untuk pemula, biasanya akan dibentangkan tali pada jarak minimal enam meter dan tinggi 60 cm. Kelebaran tali tiap jenis slackline juga beda-beda.

Selain itu, perhitungan tentang lokasi untuk bermain slackline harus dilakukan dengan baik.

"Slackline ini ada teorinya agar tetap safety dan tidak sembarangan. Yang di takutkan di Indonesia adalah ilmunya takut gak sampe, makanya harus lebih diberikan edukasi," kata dia.

Ia menuturkan salah satu kendala untuk bermain slackline adalah pada alatnya. Menurutnya, harga peralatan untuk slackline lumayan mahal.

Selain itu, tempat khusus untuk bermain slackline juga belum tersedia di Indonesia.  Oleh karena itu, kata dia, terkadang dirinya melakukan eksplorasi untuk menemukan tempat baru bermain slackline.

Lebih lanjut ia mengatakan tidak ada kriteria khusus untuk bergabung dengan komunitasnya.

Untuk yang berminat untuk bergabung, bisa langsung dating ke Toko Eiger di Jalan Jawa Kota Bandung pada hari Sabtu dan langsung ikut berlatih.

"Bagi pemula yang paling cepat lancar bermain slackline sekitar tiga hingga enam jam dan saya berharap agar semakin banyak komunitas dan tempat baru untuk bermain slackline, serta dapat mengikuti kompetisi di luar negeri," kata dia.

Nah bagi mereka yang tertarik dengan olahraga ini, bisa datang ke markas Pushing Panda atau kontak ke WA +62 81320620861.

(adh/ant)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae