Menpar: Acara Budaya Harus Ada Nilai Keekonomian

JELAJAH NUSA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan bahwa dalam dunia pariwisata yang dijual adalah product dan process. Seperti tari Bali, anak-anak sedang belajar menari, kostumnya, dan lainnya.

"Sedangkan yang menjadikan sesuatu itu hebat adalah filosofinya kuat. Misalnya Bali yang hebat karena memiliki filosofi Tri Hita Karana. Itu adalah Cultural Value," kata Menteri Arief.

Namun demikian, Cultural Values harus memiliki Commercial Values, harus seimbang.

"Acara-acara budaya harus ada nilai-nilai keekonomiannya. Ukurannya jelas, harus di-monetised," ujarnya

Menpar juga kembali menyatakan kelemahan event-event kita adalah kurangnya anggaran promosi.

Maka dari itu 100 persen dukungan Kemenpar untuk Europalia Arts Festival Indonesia berupa promosi: Elektronik (BBC, Bloomberg), Digital (TripAdvisor, Google, Youtube), dan media OOH (Billboard di Belgia, black cab di London).

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait