Keindahan di Atas Puncak Gunung Lembu
Tak heran jika banyak pendaki yang penasaran akan keindahan Waduk Jatiluhur dari puncak Gunung Lembu. Namun untuk menikmati semua itu, pengunjung harus mendaki gunung setinggi 792 mdpl ini dengan medan yang cukup terjal, curam, dan berjibaku dengan bebatuan besar.
Gunung Lembu memang lebih rendah dari Gunung Parang dan Gunung Bongkok, namun medannya akan semakin terjal dan licin utamanya setelah turun hujan. Saat track basah, para pendaki harus lebih berhati-hati.
Spot paling populer yaitu sebuah batu karang besar dengan motif seperti tanah retak yang dijuluki dengan "Batu Lembu". Banyak yang berpendapat bahwa bentuk Batu Lembu mirip seperti punuk Lembu. Hewan sejenis sapi atau banteng hutan.
Dari atas batu ini terhampar pemandangan Waduk Jatiluhur. Apalagi saat petang datang, mulai terlihat kerlip lampu-lampu di Kota Purwakarta. Pemandangan dari atas, seperti halnya pada puncak gunung-gunung lain, juga memunculkan sensasi ketenangan dan kedamaian. Itulah yang menjadi "obat" atas kelelahan perjuangan mendaki Gunung Lembu.
Menuju Gunung Lembu bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Bila berangkat dari Jakarta, akses menuju pos keberangkatan Gunung Lembu bisa melalui ruas tol Purbaleunyi. Keluar pintu tol Jatiluhur belok kanan ke arah Sukatani.
Sampai daerah Sukatani, belok kanan usai Pasar Anyar. Ikuti jalan dan menyeberang rel setelah Stasiun Sukatani. Selanjutnya ikuti jalan yang sudah dibeton sampai pos pemberangkatan di Kampung Panunggal Desa Panyindang.
Jika naik angkutan umum bisa dengan bus atau kereta api. Prinsipnya menuju ke Purwakarta, kemudian lanjut ke daerah Sukatani dan ambil akses ke desa tempat pos pemberangkatan. (IG)*