Menyusuri Jawa Barat Lewat Famtrip, Dari Pabrik Roti hingga Wayang Golek

KLIKNUSAE.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat kembali menggelar program Familiarization Trip (Famtrip).

Agenda tahunan ini dirancang untuk memperkenalkan potensi wisata Jawa Barat melalui perjalanan lintas daerah. Melibatkan pelaku industri perjalanan. Mulai dari agen perjalanan, operator tur, hingga jurnalis pariwisata.

Tahun ini, Famtrip berlangsung pada 14–17 Oktober, dengan rute Karawang–Bekasi–Purwakarta–Subang–Bandung.

Dalam empat hari perjalanan, rombongan disuguhi ragam daya tarik wisata: dari industri, sejarah, hingga alam dan budaya.

Perjalanan dimulai di Stasiun Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Whoosh, Jakarta. Dari sana, peserta dibawa menuju Karawang untuk menjelajahi The Grand Outlet East Jakarta.

Lalu mampir Rumah Proklamasi Rengasdengklok, dan situs bersejarah Candi Jiwa Batujaya.

Di sela perjalanan, mereka mencicipi kuliner lokal di rumah makan tradisional. Sebuah pengantar yang lezat untuk menelusuri pesona Jawa Barat bagian utara.

Keesokan harinya, rombongan bergeser ke Bekasi. Gedung Juang menjadi persinggahan pertama sebelum beralih ke PT Nippon Indosari Corpindo, pabrik roti ternama yang membuka diri sebagai destinasi wisata industri.  Dari sana, perjalanan berlanjut ke Purwakarta.

Kawasan Air Panas Sari Ater

Desa Plered menyambut peserta dengan pengalaman membentuk karya seni tanah liat. Sebelum mereka menutup hari dengan santapan Sate Maranggi dan bermalam di kawasan pemandian air panas Sari Ater, Subang.

Pagi berikutnya, udara sejuk Subang mengiringi kunjungan ke Lembur Pakuan—desa wisata yang menghadirkan kearifan lokal masyarakat Sunda lewat aktivitas budaya.

Dari sana, perjalanan ditutup di Bandung dengan kunjungan ke Galeri Ruhiyat Wooden Puppet & Mask, rumah bagi koleksi wayang golek yang sarat nilai sejarah dan seni rupa.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan, menyebut Famtrip sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor.

“Prinsip mengelola pariwisata adalah kolaborasi. Kami tidak bisa membuat destinasi tanpa dinas lainnya," Iendra saat menyambut peserta Famtrip di Hotel Brits, Karawang, Selasa, 14 Oktober 2025.

"Tugas kami adalah mengemas sesuatu menjadi nilai tambah agar orang mau datang,” sambungnya.

Selain Famtrip, Disparbud Jabar juga menyiapkan program baru bertajuk West Java Traincation.

Program ini mendorong pergerakan wisatawan ke daerah-daerah nonkonvensional dengan memanfaatkan jalur kereta api.

Peluncurannya berlangsung di Stasiun Paledang, Kota Bogor, Rabu, 15 Oktober 2025. Dua rute tematik disiapkan yakni Bogor–Sukabumi–Cianjur dan Bandung–Cibatu–Garut–Banjar.

Dengan kombinasi perjalanan darat yang menyusuri lintasan industri, sejarah, dan kebudayaan, Jawa Barat kembali menunjukkan bahwa pesonanya.

Pesona itu tak hanya terletak pada lanskap alam, tapi juga pada kisah manusia dan tradisi yang hidup di dalamnya. ***

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae