KLIKNUSAE.com - Exit Tol KM 149 Gedebage, yang menjadi akses vital di Bandung Timur, ditargetkan kembali beroperasi pada akhir Desember 2024.
Salah satu pertimbangan pembukaan gerbang tol tersebut yakni untuk meredakan kemacetan di saat puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Saat ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat tengah mempercepat perbaikan akses dan menambah fasilitas penunjang.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembukaan tol tersebut.
BACA JUGA: Mulai Minggu 22 September 2024 Tarif Tol Dalam Kota Naik, Berikut Penyesuaian Harganya
Menurut Koswara, Exit Tol KM 149 Gedebage akan mempermudah akses ke sejumlah lokasi penting. Seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Masjid Raya Al Jabbar, kawasan bisnis Summarecon, hingga Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar.
“Kami tengah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Pemprov Jawa Barat, Jasa Marga, serta pihak terkait untuk memastikan proyek ini rampung tepat waktu," ujar Koswara, di Pendopo Kota Bandung, Minggu, 22 September 2024.
"Kehadiran Exit Tol 149 Gedebage akan memperlancar arus lalu lintas dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di kawasan Bandung Timur,” tambahnya.
Selain membuka kembali Exit Tol 149, Pemkot Bandung juga mendukung pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Proyek jalan tol sepanjang 27,3 kilometer yang menghubungkan Tol Pasteur hingga Cileunyi.
BACA JUGA: Menteri PUPR Tegaskan, Tahun Ini Batas Pengumunan Pemenang Lelang Tol Getaci
Memperbaiki aksesibilitas
Jalan tol ini melintasi kawasan padat seperti Jalan PHH Mustofa dan Jalan A.H. Nasution, dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan.
“BIUTR akan berdampak besar dalam memperbaiki aksesibilitas dan mengurai kemacetan di Kota Bandung. Kami berkomitmen memastikan proyek ini selesai tepat waktu untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat,” ujar Koswara.
Dalam masa jabatannya yang singkat, Koswara menargetkan penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur prioritas. Termasuk pengaktifan kembali Flyover Ciroyom yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Kementerian Perhubungan.
Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga tengah mempersiapkan pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya, yang akan dimulai pada 2025.
Koswara menegaskan, berbagai inisiatif infrastruktur ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bandung.
BACA JUGA: GAIKINDO Belum Menemukan Venue Yang Lebih Luas untuk Pameran Otomotif GIIAS di Kota Bandung
Sedangkan, pembukaan Exit Tol KM 149 Gedebage dan BIUTR diharapkan mempercepat mobilitas. Juga, memperkuat konektivitas antarwilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
“Ini adalah bagian dari visi jangka panjang kami untuk menjadikan Bandung sebagai kota modern dan layak huni. Dengan kerja sama lintas instansi yang kuat, kita optimistis mewujudkan Bandung yang lebih baik bagi semua,” pungkasnya.
Transformasi besar di Bandung Timur pun diharapkan segera terwujud, seiring semangat tinggi dari pemerintah kota dan dukungan berbagai pihak. ***