Kawasan Waduk Cirata akan Ditata Lebih Baik, Selamatkan Ekosistem Lingkungan

KLIKNUSASAE.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menata kembali kawasan waduk Cirata di Kabupaten Purwakarta. Termasuk menyelamatkan ekosistem lingkungan dari pencemaran.

Salah satunya, melakukan penanganan Keramba Jaring Apung (KJA) di DAS Citarum, yang selama ini dinilai berpengaruh terhadap kualitas air di waduk Cirata.

"Penertiban KJA ini bertujuan untuk menjaga kualitas air di waduk tetap baik, juga agar tidak mengganggu operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA)," ucap Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat kunjungan ke Cirata, Jumat 12 Januari 2024.

Dalam kunjungan tersebut Bey didampingi jajaran Forkopimda, dan kepala perangkat kerja terkait dengan memantau langsung lingkungan Waduk Cirata menggunakan speedboat .

BACA JUGA: PLTS Terapung Cirata Resmi Beroperasi, Presiden Minta Dimaksimalkan

Rombongan bertolak mulai dari kantor PT. PBJ UP Cirata, Desa Cadas Sari, Kabupaten Purwakarta, kemudian mengitari Waduk Cirata.

Bey Machmudin mengatakan, penertiban KJA di area Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta akan terus dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum.

Percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran Sungai Citarum tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018.

BACA JUGA: Eksotisme Waduk Jatigede dalam Balutan Taman Seribu Cahaya

Satgas Citarum Harum

Maka sesuai Perpres tersebut, Satgas Citarum Harum terus berupaya mempercepat pelaksanaan dan keberlanjutan kebijakan pengendalian DAS Citarum. Yakni, melalui operasi pencegahan, penanggulangan pencemaran dan kerusakan.

Apalagi kawasan Waduk Cirata terdapat PLTA dengan kapasitas terpasang terbesar di Indonesia.

Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang mengapung di permukaan air Waduk Cirata juga memiliki kapasitas terbesar di Asia Tenggara.

Dengan demikian ekosistem air di kawasan tersebut perlu dijaga sekondusif mungkin.

BACA JUGA: Pemkab Gresik Berencana Jadikan Waduk Bunder Sebagai Destinasi Wisata Baru

"Selain penertiban KJA, pembersihan eceng gondok juga turut dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhannya," ucap Bey.

"Sehingga tidak merusak ekosistem alami yang ada di Waduk Cirata, terlebih mengganggu operasional PLTA di sana," sambungnya.

Penjabat Gubernur Jabar pun menghendaki pencegahan pencemaran Citarum secara sinergis dan berkelanjutan dengan berbagai pihak. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae