Okupansi Hotel Jabar Tak Capai Target, Tapi Penumpang Kereta Naik Signifikan

KLIKNUSAE.com – Pencapaian okupansi hotel Jabar tak mencapai target pada Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan, volume penumpang kereta api yang meningkat signifikan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, pihaknya pada Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menargetkan tingkat hunian kamar hotel pada 24 Desember hingga 1 Januari 2023 sebesar 80 persen.

“Namun, realisasinya kita hanya bisa mencapai 65- 70 persen. Banyak faktor yang menyebabkan tamu hotel yang datang ke Jawa Barat tak sesuai harapan kita,” kata Herman ketika dihubungi Kliknusae.com, Senin 8 Januari 2023.

BACA JUGA: PHRI Bike Tour Jabar 2022 Sukses, Peserta Membludak

Namun demikian, ada beberapa hotel full boked yang pada Libur Nataru, khususnya yang berada di beberapa kawasan wisata. Seperti di Bandung Utara, sebagian Kota Bandung.

“Hanya tidak merata pencapaian okupansinya,” tandas Herman.

Salah satu faktor tidak tercapainya okupansi hotel di Jabar, lanjut Herman, karena wisatawan terpengaruh isu cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.

Kemudian, wisatawan saat ini lebih memilih liburan ke sejumlah destinasi wisatawan favorit seperti Lombok dan Bali ketimbang bepergian ke Jawa Barat.

BACA JUGA: PHRI Se-Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

"Misalnya Pangandaran, itu pada saat pandemi itu penuh karena Bali kosong. Jadi orang memilih ke Pangandaran. Yang kedua karena isu cuaca kurang bagus, itu berpengaruh juga orang datang ke Jawa Barat," tuturnya.

"Padahal di Pangandaran itu tidak ada apa-apa. Cuma orang sudah terhembus berita seperti itu jadi pada batal ke Pangandaran. Apalagi jarak tempuhnya kan cukup jauh," ungkapnya.

Terhadap tidak tercapainya okupansi ini, kata Herman, akan menjadi pembahasan pada rapat kerja daerah (Rakerda) PHRI di Pangandaran pada 18-19 Januari 2023 mendatang.

BACA JUGA: Ini Alasan Stasiun Kereta Api Cepat Tidak Di Kota Bandung

Volume Penumpang Kereta Api

Sementara itu, pada tahun 2022 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung membukukan pencapaian kinerja cukup baik.

"PT KAI Daop 2 Bandung mencatat peningkatan volume pelanggan yang signifikan pada tahun 2022,” jelas Manager Humas Daop 2 Bandung PT. KAI, Mahendro Trang Bawono kepada awak media melalui pesan elektroniknya, Minggu 8 Januari 2023.

Menurut Mehendro, total PT KAI Daop 2 Bandung memberangkatkan 15.465.056 pelanggan KA yang terdiri dari; pelanggan KA kelas Eksekutif (1.082.260).

Kemudian, kelas Bisnis (43.250), kelas Ekonomi (1.694.960), dan KA Lokal (9.824.116).

BACA JUGA: Ada 36 Ribu Orang Tiba Dari Mudik ke Jakarta, Pilih Gunakan Kereta Api

Angka tersebut naik sebesar 132% dari tahun 2021, yakni sebanyak 6.646.729 pelanggan", ungkap

Kenaikan jumlah volume pelanggan tersebut disebabkan beberapa faktor antara lain adanya relaksasi aturan dari pemerintah terkait persyaratan perjalanan orang menggunakan moda transportasi KA.

Selain itu pengoperasian 4 tambahan perjalanan KA yakni KA Baturaden Ekspress relasi Bandung - Purwokerto, KA Cikuray relasi Pasarsenen – Bandung - Garut.

Kemudian, KA Ciremai Pagi serta KA Ciremai Sore relasi Bandung – Semarang Tawang turut meningkatkan jumlah volume pelanggan pada tahun 2022.

BACA JUGA: Kereta Api Merak Siap Angkut 5.600 Penumpang per Hari di Arus Balik

Sedangkan untuk angkutan barang, PT KAI Daop 2 Bandung di tahun 2022 berhasil mengalami peningkatan volume sebesar 43% dibandingkan tahun 2021.

Dan, di tahun 2023 unit Angkutan Barang telah menargetkan kenaikan 32% volume angkutan barang menembus angka 85.950 ton.

Dimana realisasi tahun 2022 volume angkutan barang hanya 64.709 ton. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae