Tidak Ada Erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Warga Diminta Tenang

KLIKNUSAE.com – Tidak ada erupsi Gunung Tangkuban Perahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Oleh sebab itu masyarakat dipersilahkan melakukan aktivitas seperti biasa. Hanya saja, bagi wisatawan yang berkunjung diminta untuk menjauh dari kawah.

“Erupsi tidak ada, tetapi jika beraktivitas di dekat kawah ada potensi bahaya dari gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi,” kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani ketika dihubungi Kliknusae.com, Senin 14 Februari 2022.

BACA JUGA: Menikmati Curug Mandala Di Tengah Perkebunan Teh Ciater

Seperti diketahui, sebelumnya, kawah Gunung Tangkuban Perahu di perbatasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang menyemburkan asap pekat putih sekitar pukul 12.00 WIB.

Foto-foto yang menunjukkan semburan asap tersebut viral di media sosial, hingga sempat menimbulkan keresahan publik terkait status Gunung Tangkuban Perahu.

Namun, informasi tersebut kemudian diluruskan bahwa foto-foto tersebut hanya semburan gas biasa.

“Itu hanya semburan gas dari kawah saja,” katanya.

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Hotel Instagramable di Bandung yang Unik dan Nyaman

Nia mengatakan aktivitas semburan gas dari kawah gunung, yang juga merupakan objek wisata, itu adalah hal yang wajar terjadi pada gunung api aktif.

“Itu (semburan gas) wajar, lalu ada aktivitas vulkanik, baik berupa gempa yang berasal dari aktivitas magma serta pelepasan gas vulkanik di daerah kawah,” tutur Nia.

Kendati demikian, Nia menyebut tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih berada di kategori Normal (Level 1).

“Kami juga sedang melakukan evaluasi. Meskipun normal, tapi kami rekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di dekat kawah,” ujar Nia.

BACA JUGA: Sari Ater Campervan Park, Lokasi Baru Nomadic TourismDi Jawa Barat

Berikut rekomendasi lengkap PVMBG :

1. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, dan pendaki tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas. Tidak diperbolehkan menginap/berlama-lama berada di dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Tangkuban Parahu.

2. Mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Yaitu, dengan tidak berlama-lama berada di sekitar area kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu. Hal ini  agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.

3. Mewaspadai terjadinya letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala peningkatan vulkanik yang jelas.

4. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu. Tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae