Tamu Hotel di Pangandaran ‘Cancelled’ Hingga 30 Persen, Lho Kenapa?

KLIKNUSAE.com – Tamu hotel di Pangandaran, Jawa Barat melakukan "cancelled' atau pembatalan pemesanan hotel pada libur akhir pekan ini.

Biasanya, justru pada saat libur panjang seperti sekarang pengunjung atau tamu yang menginap di Pangandaran rata-rata mencapai 100 persen.

Bahkan efeknya, rumah-rumah penduduk atau homestay ikut penuh karena wisatawan tidak kebagian kamar hotel.

“Iya, pekan ini justru kami mengalami penurunan karena banyak yang cancelled.  Angkanya bahkan mencapai 30 persen. Mereka  membatalkan pemesanan karena beberapa sebab,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana ketika dihubungi Kliknusae.com, Senin 28 Februari 2022.

BACA JUGA: Puncak Padat, Okupansi Hotel Tetap Tak Bergerak Di 60 Persen

Menurut Agus, pembatalan kamar hotel karena adanya perubahan status level Pembatasan Pergerakan Kegiatan Manusia (PPKM) menjadi level 3.

Akibat Info Hoax

“Kemudian, banyak info hoax yang beredar bahwa Pangandaran ditutup. Padahal, sebetulnya tidak demikian,” jelas Agus terkait tamu hotel di Pangandaran yang melakukan pembatalan.

Disamping itu, turunnya okupansi juga disebabkan keraguan banyak tamu dengan status PPKM 3. Terutama, kekhawatiran terhadap kemungkinan adanya penyekatan jalan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana. (Foto:Ist)

“ Namun demikian, secara umum okupansi (hotel) masih cukup bagus. Yakni berada di kisaran 70-80 persen. Prediksi kita sebelumnya sih, dalam situasi long weekend bisa mencapai 90 persen,” tambahnya.

BACA JUGA: Pangandaran Menjadi Tuan Rumah Rakerda PHRI Tahun 2023

Untuk beberapa destinasi unggulan, ungkap Agus, masih terlihat ramai. Baik di Pantai Barat maupun Pantai Timur.

“Hanya saja, tidak sesuai harapan kita.  Biasanya, kalau lbur panjang seperti sekarang bakal padat pengunjung,” tegasnya.

Terkait dengan perubahan status PPKM dari level 1 menjadi level 3, ungkap Agus, salah satunya karena banyak ditemukannya warga ber-KTP Pangandaran di beberapa kota, seperti Jakarta dan lainnya, terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Destinasi Pangandaran Jadi Sorotan Luhut, Ini Kata Pelaku Wisata

“Kami mendapat informasi, banyak penduduk Pangandaran yang di luar seperti Jakarta dan Bandung, begitu di tracking masuknya di hitungan Pangandaran. Itu yang mau diluruskan,” jelasnya.

Vaksin Persisi

Sementara itu untuk menekan kasus baru Covid-19, Polres Pangandaran bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dengan menggelar Gebyar Vaksin Presisi.

“Tiga hari ini, kita dengan Polri melaksanakan vaksin persisi, namanya. Kegiatan ini diprakarsai Polres Pangandaran,” kata Agus.

BACA JUGA: Foto: Pantai Batu Karang Pangandaran Favorit Turis Asing

Petugas menggelar vaksinasi massal di daerah Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran, Minggu, 27 Februari 2022 dari pukul 08.00 S/d 14.00.

Dalam vaksinasi massal ini, masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi tahap 1 dan 2 hingga vaksinasi booster.

Untuk syaratnya pun cukup mudah. Bagi yang sudah divaksin 1 dan 2, bisa mendapatkan vaksin booster asal memperlihatkan data atau bukti telah mendapatkan vaksin 1 dan 2.

Begitu pun untuk yang belum vaksin sama sekali, bisa mendapatkan vaksin sesuai tahapan, asal memperlihatkan data-data pribadinya. ***

Share this Post:
E-Magazine Nusae