DPD PUTRI Usulkan Penyesuaian Regulasi Agar Wisman Cepat Ke Bali

KLIKNUSAE.com – DPD PUTRI Bali mengusulkan adanya kebijakan atau regulasi yang lebih menyesuaikan seiring membaiknya penangangan Covid-19.

Hal ini perlu dilakukan agar  wisatawan manca negara (wisman) segera bisa berwisata ke Bali.

“Kesehatan masyarakat penting dan harus dijaga. Namun ekonomi masyarakat juga harus tumbuh,” kata Sekretaris DPD PUTRI Bali I Wayan Wijana seperti dikutip Kliknusae.com dari Nusabali.com, Rabu 5 Januari 2022.

Jika pariwisata di Bali ramai, maka diharapkan perekonomian masyarakat juga bisa bangkit kembali.

BACA JUGA: Peran Wanita UMKM Bali Patut Diapresiasi, Ini Kata Sandiaga Uno

Dikatakan Wijana, terjadi  peningkatan kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dalam beberapa hari belakangan jelang Nataru.

Jumlah Kunjungan Jelang Nataru Naik

Dia mencontohkan kawasan DTW Kawasan Luar Pura  Uluwatu, di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, dimana Wijana sebagai manajer pengelolanya.

Jumlah pengunjung yang datang ke DTW Uluwatu   pada masa Nataru di atas 1.000 orang per hari.  Bahkan sempat  tembus 1.400 – 1.500 pengunjung.

“Dari keseluruhan pengunjung  hampir seluruhnya wisdom. Sedang wisman hampir  tidak ada.“ Karena memang belum ada wisman,” ungkap Wijana.

BACA JUGA: Jungleland Sentul Kembali Dibuka, 10 Permainan Seru Ini Wajib Dicoba

Karena itu  ia meminta  regulasi yang ada disesuaikan. Penyesuaian bertujuan agar wisman bisa segera datang dan berlibur ke Bali.

Antara kesehatan dan ekonomi, kata Wijana kedua-duanya harus sama-sama jalan.

Kehadiran wisman juga untuk  menunjukkan  predikat Bali the best island in the world. Sebagai pulau tujuan wisata terbaik di dunia.

Terkait itu Wijana menyebut  kedatangan teve NHK dan Kyodo News dari Jepang (Senin, 27/12) ke DTW Uluwatu.

 Bersama pihak konsulat Jepang dan KBRI di Tokyo sempat  menonton  kecak di Uluwatu.

BACA JUGA: Pameran Otomotif Berkelas Dunia Kembali Digelar di Indonesia, Ini Waktunya

“Semoga dengan adanya kunjungan tersebut memberi kepercayaan pihak luar terhadap pelaksanaan CHSE di Bali, khususnya di Uluwatu,” ujar Wijana.

Sekalian sebagai promosi  bahwa Bali siap bangkit, aman dan nyaman dikunjungi  untuk berwisata.

Antisipasi peningkatan kunjungan ke DTW juga dilakukan pengelola DTW Sangeh di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Selain penerapan prokes, pengelola juga menambah  loket tiket masuk. Tujuannya untuk menghindari antrean, sehingga pengunjung tidak berdesak-desakan.

“Kalau dulu satu loket masuk, sekarang dua loket masuk,” ujar Manajer Pengelola DTW Sangeh I Made Mohon. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya