Pak Jokowi, PPKM Level-4 Selesai Hari Ini, Lanjut Lagi gak?

KLIKNUSAE.com -  Hari ini, 2 Agustus 2021 terakhir pelaksanaan PPKM Level-4. Masyarakat pun bertanya-tanya, akankah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kembali kebijakan tersebut.

Sejak diberlakukan PPKM Darurat dan kemudian dilanjutkan dengan PPKM Level pada 22 Juli-2 Agustus, banyak perusahaan yang menjerit.

Sektor pariwisata adalah salah satu yang paling terpuruk. Alih-alih berusaha bangkit, bertahan hidup saja sudah sangat sulit.

Untuk itu, harapan besar kini sedang ditunggu masyarakat, industri dan pelaku usaha lainnya agar ada kebijakan penyelamatan ekonomi.

BACA JUGA: Garut Menangis, Puluhan Hotel Kibarkan Bendera Putih, Ada Apa ini

Memang, selama PPKM Level-4, pemerintah sudah memberikan sejumlah pelonggaran. Misalnya, warung makan yang berada di tempat terbuka.

Pengusaha kecil ini pun boleh menerima pengunjung yang makan-minum di tempat, tetapi waktu bersantap dibatasi maksimal 20 menit.

Untuk memutuskan apakah PPKM Level-4 akan berlanjut atau ada pelonggaran lebih jauh, pertimbangan pertama tentu aspek kesehatan.

Jika pandemi sudah lebih terkendali, maka tidak ada alasan untuk membuka seluas-luasnya akses pergerakan ekonomi.

BACA JUGA: Luhut Pandjaitan Sebut Kasus Covid-19 Melandai, Pekan Depan PPKM Dihentikan?

Tapi melihat, data per 1 Agustus 2021, dimana jumlah pasien positif corona di Tanah Air tercatat 3.440.396 orang, pemerintah masih harus bekerja keras melakukan pengendalian penyebaran Cobid-19.

Pertambahan kasus sebanyak  30.738 orang dari hari sebelumnya, sebetulnya sudah menujukan tren membaik angka penurunan.

Penambahan Kasus Baru Covid-19 Indonesia Menurun

Paling tidak, jika dibandingkan rata-rata tujuh hari sebelumnya yakni 41.290 orang setiap harinya.

Penyebaran virus corona juga terpantau tidak seganas beberapa waktu lalu. Ini tercermin dari tingkat reproduksi efektif (Rt).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Isyaratkan Tak Perpanjang PPKM Darurat, Ini Alasannya

Jika Rt masih di atas satu, artinya seorang pasien positif corona berisiko menulari orang lain sehingga membuat rantai penularan semakin panjang.

Mengutip data Bonza per 1 Agustus 2021 pukul 22:25 WIB, sudah semakin banyak provinsi yang memiliki Rt kurang dari satu. Jadi, pandemi kini lebih terkendali di lebih banyak provinsi.

Lebih menggembirakan lagi, daerah-daerah yang sebelumnya menjadi episentrum corona nasional kini sudah memiliki Rt di bawah satu seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Sepertinya PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan Level 4 mampu mengerem penyebaran virus corona di daerah-daerah rawan tersebut.

Provinsi Yang Memiliki RT Baru 41,17 Persen

Namun bukan berarti Indonesia bisa berpuas diri. Sebab, provinsi yang memiliki Rt di bawah satu masih 14, atau baru 41,17%.

Di sebagian besar provinsi, Rt masih di atas satu. Ini berarti Indonesia belum sepenuhnya mampu mengendalikan laju penyebaran virus corona.

BACA JUGA: PPKM Darurat Usai, Berikut Desa Wisata yang Bisa Dikunjungi Wisatawan

Plus, jumlah pasien meninggal masih sangat tinggi. Per 1 Agustus 2021, total jumlah pasien yang tutup usia gara-gara serangan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu adalah 95.723 orang. Bertambah 1.604 orang dari hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien meninggal dunia bertambah 1.681 orang. Lebih banyak ketimbang rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 1.314 orang saban harinya.

Selama penerapan PPKM Level 4, rata-rata pasien meninggal bertambah 1.649 orang per hari. Lebih tinggi daripada rerata 11 hari sebelumnya yakni 1.102 orang setiap harinya.

Oleh karena itu, kalau pertimbangannya adalah keselamatan nyawa rakyat Indonesia dari ancaman virus corona, maka PPKM Level 4 ada baiknya diterusnya. Bahkan kalau bisa lebih tegas, tidak dilonggar-longgarkan.

Namun tentu ada sudut pandang lain yaitu sosial-ekonomi. PPKM terbukti membuat rumah tangga dan dunia usaha menderita karena ekonomi 'lumpuh'.

Risiko kenaikan angka pengangguran dan kemiskinan tentu tidak bisa diabaikan.

Pilihan dilematis memang.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya