BANDUNG, KLIKNUSAE.Com– Satgas Covid-19 Bali terus menghimbau kepada masyarakatnya untuk bersama mencegah penularan virus. Menurutnya, lonjakan kasus terjadi karena pengaruh kegiatan masyarakat yang meningkat.

Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali Made Rentin menghimbau masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat saat berkegiatan.

"Kami mengingatkan masyarakat silakan berkegiatan, tetapi protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat dan disiplin, seperti tagline bapak gubernur sejak awal bahwa protokol kesehatan harga mati," kata Made Rentin, dikutip kliknuse dari viva, Rabu, 23 Juni 2021.

Lalu, pihaknya pun menaruh perhatian penuh pada pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), yang muncul dari kebijakan Work from Bali dari Kemenparekraf guna meningkatkan ekonomi pariwisata.

"Kami bersinergi dengan TNI-Polri dan satgas kabupaten/kota juga tidak pernah kendur untuk melakukan skrining dan pengetatan di pintu-pintu masuk, baik di bandara dan sejumlah pelabuhan," kata Rentin.

Sementara untuk pintu masuk pelabuhan, pihaknya memberikan dua pilihan terhadap pelaku perjalanan yang belum mengantongi bukti bebas Covid-19.

"Pertama, mereka diminta untuk kembali ke daerah asal. Yang kedua, mereka akan dilakukan pengetesan di tempat. Pihak KKP dan ASDP tetap siaga untuk memberikan pelayanan tes rapid antigen dan termasuk GeNoSe di pelabuhan," kata Rentin.

Pihaknya mencatat penambahan angka penularan virus pada Selasa, 22 Juni 2021 sebanyak 127 orang, dengan rincian 105 orang dari transmisi lokal dan 22 orang pelaku perjalanan dalam negeri.

Kemudian dilaporkan bahwa sebanyak 48 orang sembuh dan tiga orang meninggal dunia akibat Covid-19. Sedangkan untuk pasien yang masih dirawat sebanyak 810 orang atau 1,67 persen dari total kasus yang terkonfirmasi sebanyak 48.563 orang. ***