BANDUNG, KLIKNUSAE.com – Griya Seni Popo Iskandar (GSPI) di Bandung mengoleksi hasil karya dari legenda pelukis Popo Iskandar (Alm). Karya lukisannya dipamerkan hingga Eropa.

Popo Iskandar sendiri merupakan seniman, pelukis, dan kritikus sastra dari Bandung. Kiprahnya telah bersinar hingga ke Eropa, pada 1976 Ia menggelar pameran tunggal di Den Haag, Belanda. Kebanyakan karyanya memiliki objek lukisan binatang seperti kucing hingga ayam jago.

Salah satu lukisannya yang dibuat pada tahun 1986 dipilih menjadi gambar perangko tahun 2002 oleh PT. Pos Indonesia.

Sejak meninggalnya Popo Iskandar pada 2000 silam, kini rumah bekas peninggalannya dijadikan museum seni dari hasil karyanya. Museum diresmikan pada November 2020 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata saat itu, I Gede Ardika.

Selain itu, museum tersebut sering digunakan untuk pameran seni kontemporer. Museum tersebut dikelola oleh putrinya, Tetet Cahyati.

Griya Seni Popo Iskandar berada di Jl. Dr. Setiabudi No.235B, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung. Galeri terbuka untuk masyarakat yang ingin menikmati lukisan karya Popo Iskandar.

Saat ditemui di acara pameran destinasi wisata kota Bandung di Paris Van Java, Tetet Cahyati menceritakan bahwa saat ini museum Griya Seni Popo Iskandar masih aktif dengan kegiatan seni meliputi pameran hingga diskusi dan pembuatan karya seni.

“GSPI ini masih aktif, bahkan karya-karyanya masih sering dipamerkan ke mancanegara. Kalau tidak ada pandemi mungkin saya sudah keliling untuk mengikuti acara,” kata Tetet saat menjaga booth GSPI di pameran wisata.

Selain lukisan, GSPI juga menghasilkan karya kain batik karya Tetet Cahyati. Yakni kain berbagai warna dengan motif hasil gambar tangannya.

Untuk warga Bandung yang ingin mengunjungi Griya Seni Popo Iskandar bisa datang pada pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pengunjung yang datang pun tidak dipungut biaya.