Asa Pembukaan Kembali Pariwisata Bali di Juli Mendatang

Kliknusae.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf) lewat sebuah pernyataan kembali menyatakan bahwa Bali akan dibuka untuk wisatawan mancanegara pada Juli mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga mengatakan Bali harus tetap menjadi "lokomotif" pemulihan pariwisata di Indonesia lewat program koridor wisata bebas Covid19.

Dirinya juga mengatakan telah melakukan persiapan guna menunjang terwujudnya program tersebut.

"Sebagai persiapan, pemerintah telah melakukan program vaksinasi secara luas untuk kelompok sasaran, termasuk tenaga kerja pariwisata," kata Sandiaga, dilansir Kliknusae dari Tempo, Kamis, 3 Juni 2021.

Lalu, pemerintah juga telah memberlakukan sertifikasi 'Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability' (CHSE) pada seluruh sektor pariwisata di Indonesia.

Sebelum pandemi, Bali menjadi tujuan wisata bagi banyak warga negara Australia. Namun, hingga kini, pemerintah Australia belum membuka koridor untuk perjalanan ke luar negeri.

Sementara, pada bulan Maret lalu, Sandiaga menyebutkan bahwa Australia termasuk diantara beberapa negara yang diharapkan masuk dalam program "koridor bebas COVID".

Dikutip dari Jakarta Post, pekan lalu Sandiaga menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan aturan untuk pelaksanaan pembukaan kembali wisata Bali lewat program koridor bebas Covid. Dirinya menyebutkan tujuh negara diantaranya Belgia, Prancis, Rusia, Singapura, Inggris, Belanda dan Vietnam.

Lalu, pada April lalu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Wisnu B. Tarunajaya menyebutkan bahwa warga negara China, Korea Selatan, Dubai (Uni Emirat Arab), Qatar, India dan Belanda memiliki potensi untuk bisa berwisata ke Bali.

Namun, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa belum adanya kabar terbaru terkait daftar negara tersebut.

"Yang masih dalam tahap negosiasi dan berpeluang besar adalah Singapura," kata Vinsensius kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

Hingga kini, Kemenparekraf masih melakukan upaya untuk membuat tiga daerah meliputi Nusa Dua Sanur dan Ubud di Bali, Lagoi di Bintan, dan Nongsa di Batam agar menjadi zona hijau. (*/JAV)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya