Libur Lebaran Dilarang, Pelaku Pariwisata Pangandaran Kecewa Berat

PANGANDARAN, Kliknusae.com - Pemerintah pusat mengeluarkan larangan untuk mudik lebaran. Hal ini membuat para pelaku pariwisata Pangandaran merasa kecewa.

Pasalnya, larangan mudik akan berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan pada libur Lebaran nanti.

Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana menjelaskan bahwa saat ini kondisi bisnis hotel dan restoran di Pangandaran kondisinya meprihatinkan. Hal ini disebabkan oleh kunjungan wisata domestik yang belum pulih.

Padahal, para pengusaha hotel dan restoran di Pangandaran terus mengeluarkan biaya operasional di tengah minimnya pendapatan.

"Andalan Pangandaran itu wisatawan domestik. Dalam setahun ada tiga musim atau momentum, yaitu Natal dan tahun baru, libur sekolah dan libur Lebaran," kata Agus, dilansir Kliknusae.com dari Detikcom.

Jika pemerintah melarang mudik, maka pelaku wisata di Pangandaran akan kehilangan momentum libur Lebaran.

"Bagaimana mau piknik ke Pangandaran, sanak saudara mereka pun tak mudik," Agus melanjutkan.

Momen Libur Lebaran Penting bagi Pelaku Pariwisata Pangandaran

Dirinya menegaskan, momen libur lebaran ini cukup penting bagi pelaku pariwisata di Pangandaran. Biasanya, saat libur lebaran peningkatan kunjungan bisa mencapai 90 persen dengan lama tinggal 4 sampai 7 hari.

"Okupansi itu umumnya sangat rendah di Puasa. Lalu tergantikan oleh libur Lebaran karena mudik dan ada pariwisata, sekarang yang terjadi cuti bersama dipotong dan mudiknya dilarang. Otomatis sama-sama saja tidak boleh berwisata," tegas Agus.

Dirinya berpendapat bahwa pemerintah seharusnya melihat upaya pelaku usaha pariwisata dalam mempersiapkan momen tahunan ini.

"Kita sudah berupaya, vaksinasi karyawan hotel dan restoran sudah dilakukan dan prokes ditingkatkan. Artinya kita sudah persiapan. Jadi wajar kami kecewa," ungkap Agus.

Ia menambahkan, kebutuhan pengeluaran pelaku pariwisata meningkat jelang libur lebaran, terutama untuk membayar tunjangan hari raya karyawan.

"Tentu kami mengharapkan pemerintah membatalkan larangan mudik Lebaran, karena ini momen tahunan yang ditunggu," pungkasnya.

Seperti diketahui, Jumat lalu pemerintah resmi melarang mudik lebaran pada 6 hingga 17 Mei 2021. Untuk mencegah angka penularan Covid-19, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah sebelum dan sesudah tanggal 6-17 Mei.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya