Yogyakarta Dikejutkan Lava Pijar Gunung Merapi, Wisatawan Diminta Waspada

YOGYAKARTA, Kliknusae.com - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan empat kali guguran lava pijar ke arah hulu Kali Krasak pada Sabtu (9/1/2021) malam.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu (10/01/2021), menjelaskan jarak luncur guguran lava pijar pada periode pengamatan pukul 18.00-24.00 WIB itu tidak teramati karena tertutup kabut.

Selama periode pengamatan itu, BPPTKG juga mencatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-49 mm selama 12.4-76 detik, 13 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm selama 11-46.7 detik, 36 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-30 mm selama 5-10.2 detik, dan 11 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitido 37-70 mm selama 13-25 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak Gunung Merapi.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Penambangan di alur sungai-sungai yang airnya berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Bagi para wisatawan yang berada di sekitar Gunung Merapi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.  Mereka juga diingatkan untuk menghindari kawasan berbahaya, teruta di jalur Merapi yang kemungkinan menjadi alur lava. (ANT/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae