Sudah 57 Ribu Warga Garut Diguyur Duit Dari BRI

GARUT, Kliknusae.com - Tercatat sudah 51.754 pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat menerima program bantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM).

Uang tersebut disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk bisa membangkitkan kembali perekonomian pelaku usaha kecil.

"Ya, sedang berjalan disalurkan oleh BRI, jumlah penerima sampai dengan 19 Oktober sekitar 57 ribu pengusaha mikro," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut, Suhartono di Garut, Selasa (20/10/2020).

Ia sudah melakukan pendataan kemudian mengusulkan 152 ribuan UKM di Garut ke tingkat provinsi, selanjutnya diverifikasi hingga akhirnya tercatat 132 ribuan, kemudian diusulkan ke Kemenkop dan UKM.

"Tercatat sekitar 132 ribu UKM terkirim datanya ke Kemenkop dan UKM RI, dan jumlah penerima yang disalurkan BRI sebanyak 51.754 UKM," katanya.

Program bantuan sebesar Rp2,4 juta per UKM itu sudah disalurkan oleh perbankan melalui rekeningnya masing-masing dengan harapan program itu bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

"Diskop dan UKM Kab Garut merasa bersyukur telah dapat melayani para pengusaha mikro yang mendaftarkan calon penerima bantuan bagi pelaku usaha mikro sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional," katanya.

Ia mengingatkan, para pelaku UKM di Garut tidak menggunakan dana itu untuk keperluan konsumtif, tapi untuk menjalankan usaha agar tetap produktif di tengah pandemi COVID-19.

"Tujuan pemberian BPUM kepada pelaku usaha mikro untuk menjalankan usaha di tengah krisis akibat pandemi COVID-19 dan bukan untuk keperluan konsumtif," kata Suhartono.

Salah seorang pelaku usaha kasur karpet di Banyuresmi, Garut, Sidqi mengatakan, sudah menerima bantuan dana dari pemerintah untuk pengembangan usaha yang langsung dikirim melalui rekening.

Dana yang diberikan pemerintah itu akan digunakan untuk pembuatan web dan foto produk yang selama ini mengalami kesulitan untuk memasarkan produk melalui media daring.

"Cukup membantu, bisa sedikit mendongkrak penjualan di masa pandemi," katanya. (ant/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya