Rocker Legendaris Putra Rangkasbitung, Eddie Van Halen Tutup Usia

Kliknusae.com - Generasi penyuka aliran musik rock tahun 70-an pasti kehilangan sosok rocker satu ini.

Ya, gitaris rock legendaris, Edward Lodewijk van Halen atau lebih dikenal dengan Eddie Van Halen, meninggal dunia di usianya yang ke-65, pada Selasa (6/10/2020).

Eddie telah berjuang cukup lama melawan kanker tenggorokan selama bertahun-tahun. Keinginan untuk bisa kembali puloh cukup kuat. Namun, kondisi berkata lain. Kanker itu telah melumpuhkannya hingga akhir hayat.

"Saya tidak percaya saya harus menulis ini, tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah melepas perjuangannya yang panjang dan sulit melawan kanker pagi ini," tulis putra Eddie, Wolf Van Halen dalam pesan di Twitter disertai foto ayahnya, seperti dikutip AFP.

Setiap momen Eddie Van Halen baik di atas panggung maupun di luar panggung, menurutnya, adalah sebuah hadiah yang istimewa.

"Hatiku hancur dan kurasa aku tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Aku sangat mencintaimu, Pop," ujarnya.

Darah musik mengalir di tubuh Eddie berkat ayahnya, Jan Van Halen, yang merupakan seorang musisi.

Jan van Halen merupakan musisi profesional dari Amsterdam yang memainkan saksofon dan klarinet.

Setelah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, Jan akhirnya bertemu dengan Eugenia van Beers di Indonesia.

Eugenia van Beers adalah seorang perempuan blasteran Indonesia-Belanda yang lahir pada 21 September 1914 di Rangkasbitung.

Eddie Van Halen lahir di Amsterdam pada 26 Januari 1955 setelah keluarganya berpindah dari Jakarta di tahun 1953.

Jan dan Eugenia akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungan hidup baru di Amerika Serikat.

Dengan hanya bermodal 75 guilders, mata uang Belanda saat itu, Jan dan Eugenia memboyong keluarganya ke Pantai Barat AS, tepatnya di Pasadena, California.

Eddie van Halen dan kakaknya, Alex, sudah mendapat pelajaran piano klasik saat duduk di bangku SMA.

Pada akhir era 60-an dan awal 70-an, Eddie dan Alex  mulai mengenal musik pop dan rock.

The Beatles dan The Rolling Stones merupakan dua nama paling terkenal pada masa tersebut. Pada tahun 1974, Eddie Van Halen akhirnya membentuk band Van Halen.

Pada akhir era 70-an, nama Van Halen mulai dikenal luas karena permainan gitar dari Eddie.

Seperti diketahui, Eddie Van Halen dikenal dengan teknik gitar tapping dua tangannya.

Berbekal semangat bermusik yang tinggi, band dengan beranggotakan Alex, Eddie, Michael Anthony, dan David Lee Roth ini akhirnya sedikit demi sedikit mencicipi kesuksesan.

Kesuksesan itu dimulai sejak tahun 1978 setelah Van Halen secara konsisten bermain di bar, klub, dan hotel.

Adalah Warner Bros label pertama yang menawari kontrak untuk membuat debut album Van Halen.

Album debut dengan singel "Running With the Devil" tersebut meledak di pasaran dan menguasai tangga lagu berbagai belahan dunia.

Lagu-lagu hits seperti "Jump" dan "Why Can't This Be Love" selanjutnya menjadi lagu-lagu wajib untuk para penggemar Van Halen.

Van Halen telah menjual album lebih dari 75 juta kopi di seluruh dunia dan memiliki banyak hit populer di tangga lagu rock papan atas AS dibandingkan artis lainnya. Salah satu hit klasik Van Halen yaitu Runnin' with the Devil. (*/adh)

Share this Post:

Berita Terkait