Hotel Operations Analysis di Tengah Pandemi Covid-19

BALI, Kliknusae.com - Sesi mentoring ke-53 yang dilaksanakan Indonesia Tourism E-Learning (ITEL) Online Academy kembali menghadirkan Ketut Swabawa, 14 September 2020 lalu.

Swabawa yang merupakan praktisi pariwisata dan perhotelan untuk sesi ke-tujuh-nya menyampaikan  topik Analisa Operasional dalam Bisnis Perhotelan.

Tetap bergerak , optimisme tinggi, mencari terobosan yang inovatif dan kreatif sesuai kondisi dan perkembangan adalah jiwa insan praktisi pariwisata.

"Hal tersebut dapat kita lihat dari berbagai dan banyak kegiatan pertemuan dalam jaringan yang dilaksanakan komunitas, asosiasi, pemerintah dan juga lembaga pelatihan," kata Swabawa mengawali sesi ini..

Sebelumnya ia telah membawakan materi New Normal Housekeeping Operations, Survival Strategy for FB Management during COVID-19 pandemic, 7C's Transformer Leadership, Training or Talkings? Effective Communication Skills dan Strategi Reaktivasi Usaha Pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru.

Pemaparan awal dimulai dengan mengenalkan konsep analisa operasional (operations analysis - OPAL) yang menggunakan sumber informasi, data dan juga historical documentation.

"Pimpinan hotel saat ini dapat lebih mudah melakukan analisa dengan majunya teknologi informasi ini. Itu sebabnya GM wajib memahami dan menguasai IT karena semua data yang ada di software hotel kita bisa diakses kapan saja," katanya.

Disamping itu juga bisa dielaborasikan semua fiturnya menjadi suatu analisa yang terintegrasi.

"Dari sana dapat dirumuskan strategic action plan yang tactical and target oriented" jelas Swabawa dalam paparan materi yang dibawakannya.

Dari slide yang dipresentasikan dapat diketahui bahwa program analisa operasional membutuhkan komitmen manajemen untuk melibatkan seluruh team yang ada di dalam perusahaan.

Disebutkan bahwa di tengah pandemi ini khususnya hotel yang tetap beroperasi walaupun dengan skala bertahap, maka manajemen dituntut untuk lebih agile dalam mengecek progressnya secara berkala.

Perubahan strategi di tengah budget berjalan sangat disarankan.

"Saat ini momentum ujian keahlian dan ketangkasan seorang GM menemukan peluang, mendiversifikasi produk bahkan melakukan shifting bisnis ke hal-hal yang unpopular," kata Swabawa yang juga wakil Ketua DPD IHGMA Bali masa bakti 2016-2020 ini.

Kegiatan paket meeting di ruang terbuka atau semi outdoor, paket catering harian untuk usaha perbankan, dan lainnya merupakan beberapa contoh hasil analisa berdasar customer behaviour changes dan health protocol priority.

Sesi mentoring selama hampir 2 jam tersebut diikuti peserta nasional dan ditonton ratusan viewers di saluran youtube dan aplikasi ITEL yang disiarkan secara live tersebut.

Panca Rudolf Sarungu (Founder ITEL) menyebut program pelatihan online ini lahir karena idealisme para insan pariwisata senior yang memiliki kepedulian tinggi di tengah terpuruknya bisnis pariwisata akibat pandemi COVID-19.

"Maret 2020 kami bahas bersama teman-teman termasuk bro Swabawa juga dan lainnya. Lalu 17 April 2020 kami launching dan hingga kini sudah menyelenggarakan 53 pelatihan online dengan materi di bidang kepariwisataan," ungkapnya.

Saat ini, pihaknya masih menyediakan secara gratis untuk seluruh warga Indonesia.

"Inilah kontribusi yang kami persembahkan untuk bangsa dan negara." demikian sambutan pria yang akrab disapa Panca dalam pembukaan pelatihan tersebut.

Panca sendiri merupakan Ketua Umum Masyarakat Sadar Pariwisata (MASATA) Indonesia. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya