Klorin Di Kolam Renang Mampu Membunuh Virus

Kliknusae.com -  Beberapa negara dibelahan dunia mulai kembali membuka fasilitas kolam renang umum. Pemerintah Inggris bahkan sejak Sabtu (11/07/2020) telah mengumumkan dari 400 kolam renang yang ada di London 50 persen diantaranya sudah beroperasi dengan protokol kesehatan.

Keyakinan pemerintah London untuk membuka lagi fasilitas olahraga paling digemari di negara tersebut karena sampai saat ini para ahli belum menenukan adanya bukti bahwa virus bisa bertahan hidup di air.

Penularan Covid-19 lebih disebabkab oleh  droplet yang keluar saat kita sedang batuk dan bersin.

"Para ahli masih menyelidiki berbagai cara virus corona bisa menular. Namun belum ada bukti bahwa virus bisa bertahan hidup di air," kata Roberta Lavin, professor kedokteran  di College of Nursing, University of Tennessee, belum lama ini sebagaimana dilansir situs U.S. Masters Swimming.

Menurut Lavin, konsentrasi klorin di kolam renang pada umumnya cukup kuat untuk membunuh virus.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga sependapat. Dalam situs resminya, CDC berkata bahwa hingga saat ini, belum ada bukti bahwa Covid-19 bisa menular antar manusia lewat penggunaan kolam renang dan kolam air panas.

"Pengoperasian, perawatan dan disinfeksi kolam renang yang sesuai standar akan mematikan virus yang menyebabkan Covid-19," imbuh CDC.

Baca Juga: Kolam Renang Umum Dibuka, Ini Protokol Kesehatan Ala Inggris

Virus di luar air kolam renang

Meski demikian, bukan berarti Anda tidak perlu waspada ketika pergi berenang di kolam renang umum.

Lavin mengatakan bahwa pada situasi ini, Anda harus berasumsi bahwa semua orang terinfeksi dan apa pun yang mereka sentuh telah terkontaminasi.

Ini artinya, sangat sulit untuk masuk dan keluar dari kolam renang tanpa menyentuh apa pun atau berinteraksi dengan orang lain.

Bayangkan saja berapa banyak permukaan yang Anda sentuh ketika pergi ke kolam renang, mulai dari gagang pintu, pintu loker, kursi, hingga keran kamar mandi.

Apalagi bila Anda kemudian harus ke toilet. Itu artinya Anda harus memegang lebih banyak lagi permukaan di mana virus corona bisa hinggap dan berpindah ke tangan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh tim peneliti AS di jurnal Nature menemukan bahwa virus corona bisa hidup pada permukaan yang keras seperti, plastik dan besi, hingga tiga hari.

Penelitian yang dilakukan oleh tim Hong Kong University dan diterbitkan di jurnal The Lancet bahkan menemukan bahwa pada suhu ruang, virus bisa bertahan pada plastik dan stainless steel hingga tujuh hari.

Baca Juga: Panduan Prasmanan dan Kolam Renang di Hotel Terbaru Dari Kemenkes

Saran para ahli

Oleh karena itu, Lavin pun menyarankan untuk tidak pergi ke kolam renang umum. Jika terpaksa, Anda harus mencari kolam renang yang tidak terlalu ramai agar bisa menjaga jarak setidaknya dua meter.

Praktikan juga perilaku kebersihan dasar, seperti tidak berbagai handuk dan mandi terlebih dahulu sebelum masuk kolam renang, seperti disarankan oleh Professor Paul Tambyah dari departemen kedokteran di NUS Yong Loo Lin School of Medicine dalam artikel The Strait Times.

Prof Tambyah juga memperingatkan untuk tidak pergi ke kolam renang jika Anda merasa tidak enak badan atau bahkan sakit.

Untuk lebih aman, hindari fasilitas umum di area kolam renang seperti ruang loker dan kamar mandi. Lebih baik Anda segera pulang setelah berenang dan mandi di rumah.

(adh/kom)

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae