Selama PSBB,Jalan Asia-Afrika Bandung Menjadi Favorit Goweser

Kliknusae.com - Selama berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, Jawa Barat, kawasan Jalan Asia-Afrika menjadi favorit para peseda.Setiap hari terlihat cukupo ramai.

Meski ada pembatasan jalur mana saja yang boleh dilewati, namun para goweser ini ada yang berusaha curi-curi kesempatan untuk bisa melewati ring 1 Jalan Asia-Afrika.

Beruntung aparat gabungan yang berjaga cukup sigap sehingga mereka pun diarahkan untuk keluar kembali dan boleh melakukan kegiatan bersepeda di Jalan Lengkong Kecil.

"Selain melakukan pemantauan kendaraan roda dua dan empat, kami terkadang memang sering disibukan oleh aktivitas para peseda ini," kata Kanit Lantas Polrestabes Bandung Ipda Sonny Rinaldy ketika ditemui Kliknusae.com, Kamis pagi (7/5/2020) diperampatan Jalan Braga.

Dijelaskan Sonny, seluruh anggota yang jaga di Braga mencapai 20 orang. Mereka siap siaga mulai pukul 08.00 hingga petang hari.

Diakui Sonny, selama pelaksanaan PSBB masih banyak warga yang belum sepenuhnya mematuhi aturan atau protokol kesehatan. Seperti tidak menggunakan masker,sarung tangan dan hand sanitizer.

"Saya bersama anggota tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi, supaya mereka memperhatikan aturan tadi. Memang, setelah berjalan hampir seminggu ini, pelanggaran makin berkurang. Mungkin warga mulai menyadari," kata Sonny.

Pemantaun Kliknusae.com, akses menuju Jalan Asia-Afrika sudah ditutup dari mulai Jalan Tamblong. Penjagaan yang dilakukan petugas Dishub Kota Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung cukup ketat.

Jalan tersebut hanya bisa dilintasi oleh kendaraan karyawan yang masih bekerja di pusat perkantoran yang ada di jalan tersebut.

Untuk kendaraan umum lainnya, yang biasa melintas jalan tersebut dialihkan sementara ke jalan lain. Selama ini Jalan Asia Afrika memiliki sejumlah spot yang dapat menimbulkan kerumunan masa.

Kini, karena jalan tersebut sepi dilintasi kendaraan, sejumlah orang yang merupakan karyawan di pusat perkantoran yang ada di jalan tersebut memanfaatkan situasi itu untuk berswafoto.

Tak terkecuali para goweser dan mereka yang melaksanakan olahraga pagi seperti jogging pun berselfie ria. Suasana ini akan menjadi moment penting bisa menikmati jalanan kosong.

Masih kata Sonny, sosialisasi yang dilakukan secara garis besar terbagi ke dalam dua poin utama, yaitu pertama berkaitan dengan penggunaan masker, dan kedua berkaitan dengan kapasitas penumpang di dalam kendaraan.

"Untuk ojek online (ojol)  yang akan mengantar makanan tetap kita periksa. Begitu pun kendaraan karyawan atau logistik harus melewati pemeriksaan petugas," kata Sonny.

Terkait dengan penyekatan atau penutupan jalan, di kawasan Asia Afrika memang tidak diberlakukan penutupan total, sebab masih ada sejumlah pihak yang diperbolehkan melintasi kawasan tersebut asalkan dengan maksud dan tujuan mendesak.

"Kalau sifatnya urgent, seperti petugas medis, pengiriman bahan pokok, pengiriman sembako, kita boleh lewat. Selain itu, arahkan untuk mencari jalan alternative," terang Sonny.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya