Taman Buah Mekarsari Masih Melayani Pembelian Buah dan Bibit

Kliknusae.com - Meski tutup sejak awal April 2020 lalu akibat dampak pandemi Corona (Covid-19),Taman Buah Mekarsari di Cileungsi,Bogor,Jawa Barat masih tetap melayani pengunjung.

Hanya saja, bukan untuk mereka yang ingin berwisata, melainkan masyarakat yang membutuhkan buah segar dan bibit tanaman buah.

"Kalau untuk kegiatan wisata kami sudah tutup sejak awal April lalu,mengikuti ketentuan pemerintah,baik itu SK Bupati,Gubernur maupun pemerintah pusat. Untuk saat ini kami juga sduah merumahkan 50 persen karyawan,sambil menunggu  sampai batas waktu yang ditentukan nanti," kata Edwin A Indriadi dari Manajemen Taman Buah Mekarsari yang dihubungi Kliknusae.com,Senin (13/4/2020).

Menurut Edwin-yang juga Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) ini, penutupan Taman Buah Mekarsari tidak saja menyebabkan ratusan karyawan dirumahkan,tetapi juga berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan.

"Kalau ditanya berapa pendapatannya, turun dratis,karena sama sekali tidak ada pengunjung yang datang," katanya.

Selama ini pengunjung Taman Buah Mekarsari rata-rata dalam satu tahun tercatat mencapai 400 ribu orang.

Sementara, dibanding dengan industri pariwisata lainnya yang total merumahkan karyawannya, Taman Buah Mekarsari hanya merumahkan 50 persen dari sekitar 300 lebih karyawan.

"Untuk perawatan kebun buah, dan tanaman lainnya  masih berjalan seperti biasa. Hanya untuk yang diloket diliburkan," lanjut Edwin.

Selain rutin melakukan perawatan, Taman Buah Mekarsari juga tetap membuka loket penjualan buah-buahan.

Sesuai standar protocol kesehatan, dalam melakukan kegiatan para karyawan dibekali dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker,cuci,tangan hand sanitizer, cek suhu badan.

"Kami juga menyiapkan petugas klinik untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan kesehatan bagi mereka yang bekerja. Yang pasti, standar WHO kita terapkan disini, seperti tadi itu mengunakan masker dan yang lainnya," ujar Edwin.

Untuk outlet buah-buahan,lanjut Edwin,pihaknya menyediakan pembelian melalui online maupun offline.

"Untuk yang di online, masyarakat bisa membeli buah dan bibit di aplikasi Bukalapak dengan akun mekarsari.com. Atau bisa langsung ke sini, kita bukan di pintu masuk depan Taman Buah Mekarsari," jelasnya.

Mekanisme pembeliannya juga dengan sistem jaga jarak (social distancing), tidak bisa bergerombol. Hanya saja, disarankan sebaiknya membeli melalui transportasi daring seperti ojek online (Ojol).

Buah-buahan yang dijual diantaranya Jamu Kristal,Belimbing,Salak,Jeruk Baby,Pepaya dan beberapa buah lainnya.

"Sama dengan bibit buah-buahan, kita ada semua. Tinggal pesen nanti petugas akan melayani. Kalau untuk harga tidak ada perubahan. Bahkan yang beli banyak, biasa kita akan kasih diskon khusus," ujarnya.

Edwin menyampaikan untuk buah-buahan dan bibit masyarakat tidak perlu khawatir karena Taman Buah Mekarsari tetap menyediakan.

Wisata Taman Buah Mekarsari merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia. Agrowisata seluasa 264 hektare ini dilengkapi dengan aneka sarana wisata.

Dari luas areal tanaman buah tersebut, ada 1.437 varietas tanaman meliputi 80 family,dan 400 species. Misalnya, rambutan dengan satu species memiliki banyak varietas seperti rambutan Aceh,rambutan Jawa Barat dan lainnya. Begitu pun dengan Jeruk. Ada jeruk Medan,Jeruk Kalimantan dan jenis lainnya.

Tak cuma wisata perkebunan buah, di wisata Taman Buah Mekarsari dilengkapi pula wisata air, taman bermain anak, tempat tingga berbagai satwa dan edukasi alam.

Wisata Taman Buah Mekarsari menjadi kebun hortikultura yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, bunga dan tanaman hias yang dapat dinikmati semua orang.

Di sini pengunjung bisa berkeliling kebun buah-buah tropis yang dikembangkan dengan baik. Buah-buah ini juga bisa dinikmati langsung dari kebunnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae