Pulau Banda Telah Dikosongkan Wisatawan Asing
Kliknusae.com - Pulau Banda di Kabupaten Maluku Tengah telah dikosongkan oleh seluruh wisatawan mancanegara (wisman). Pulau penghasil pala yang menjadi sumber rempah-rempah terbesar itu selama ini menjadi kawasan favorit wisman.
Namun, sejak Kamis (2/4/2020) mereka satu persatu meninggalkan Banda untuk kembali ke negerinya masing-masing.
"Biasanya mereka ramai terlihat di lokasi wisata dan pantai, tapi sudah tidak lagi," kata Camat Banda Abdul Kadir Seherlian, hari ini.
Sebelum virus corona merebak, banyak wisatawan asing yang berlibur ke Pulau Banda.
Namun, jumlah wisatawan asing itu berkurang seiring larangan kunjungan ke wilayah tersebut. Kini, kata Kadir, tak ada wisatawan asing di wilayahnya.
"Kemarin-kemarin itu di Pulau Hatta masih ada tiga atau lima orang turis tapi saat ini sudah tidak ada lagi mereka sudah pergi semua," katanya.
Menurutnya, tiga kapal layar yang sempat berlabuh di perairan Pulau Banda juga telah pergi.
Kapal layar yang membawa wisatawan asing itu sempat meminta izin berlabuh tapi tak diizinkan.
"Tiga kapal yang membawa turis itu juga sudah pergi meninggalkan Banda, jadi sudah tidak ada lagi (WNA) di sini," katanya.
Pemerintah telah melarang kunjungan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia hari ini.
Larangan kunjungan WNA itu tertuang dalam Peraturan Menkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.
Terkait hal itu, Kadir mengaku telah melarang WNA berkunjung ke Pulau Banda sejak beberapa pekan lalu.
"Larangan kunjungan WNA itu sudah kita berlakukan di sini sejak lebih dari dua pekan lalu," katanya.
Sementara itu, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua juga membenarkan hal itu.
Larangan wisatawan asing ke Kabupaten Maluku Tengah ditetapkan melalui surat edaran.
"Kita sudah buat surat edaran itu, sudah lama kita berlakukan di sini," kata Tuasikal.
Tuasikal menegaskan larangan itu bersifat sementara. Pemerintah akan mencabut larangan itu jika kondisi telah normal kembali.
"Kan sementara saja, nanti kalau sudah normal mereka bisa masuk lagi," katanya.
Pulau Banda atau juga akrab disebut Banda Neira memiliki 13 pulau kecil. Transportasi satu pulau ke pulau lain sudah dihubungkan dengan jalan aspal yang mulus.
Di kota Banda Neira sendiri terdapat begitu banyak tempat wisata yang bisa bisa dikunjungi. Perjalanan ke Banda Neira membawa kita lebih dekat dengan sejarah, karena di kota Banda, dermaga, bandara dan kantor-kantor peninggalan Belanda masih berdiri kokoh.
Ada Gunung Api Banda,Benteng Belgica,Gereja tua Hollandische Kerk,Rumah Budaya dan Istana Mini.
(adh/kom)