Canggih,PCR Asal Swiss Ini Bisa Tes Corona 10 Ribu Spesimen Per Hari

Kliknusae.com - Alat tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) yang didatangkan dari Swiss telah tiba. Canggihnya, PCR Swiss ini mampu melakukan tes hingga spesimen 10 ribu per hari.

"Sudah datang dua buah automatic RNA dan 18 buah detektor PCR, kalau sudah terinstal semua, satu harinya bisa tes mencapai 9 ribu hingga 10ribu," kata Anggota Gugas Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Arya Sinulingga, di Gedung BNPB, Rabu (8/4/2020).

Arya yang juga staf khusus menteri BUMN itu mengklaim alat baru tersebut mampu melakukan tes hingga spesimen 10 ribu per hari.

Dengan demikian, kata Arya, dalam satu bulan pemerintah mampu melakukan tes hingga 300 ribu spesimen. Ia berharap dengan tambahan alat baru ini, status pasien bisa keluar lebih cepat.

"Diharapkan Indonesia bisa mendata berapa banyak orang yg terkena Covid-19 sehingga efektivitas semakin baik," ujarnya.

Arya mengatakan pihaknya segera mendistribusikan alat tersebut ke beberapa provinsi di Indonesia. Terutama di provinsi dengan angka kasus tertinggi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Di daerah akan kita kirim secepatnya, Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Lampung dan Papua," kata Arya.

Sampai kemarin, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia secara kumulatif mencapai 2.738 kasus. Dari jumlah itu, 221 orang meninggal dunia dan 204 orang dinyatakan sembuh.

Angka terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi berada di wilayah DKI Jakarta dengan 1.369 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 343 kasus, Jawa Timur dan Banten dengan 194 kasus, serta Jawa Tengah dengan 133 kasus.

Presiden Joko Widodo telah meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mempercepat uji laboratorium terkait pemeriksaan virus corona untuk membantu pemetaan sebaran kasusnya.

Ia juga meminta Gugus Tugas memperbanyak penyelenggaraan tes kesehatan untuk masyarakat, terutama orang-orang yang memiliki potensi tinggi terpapar corona, baik lewat metode rapid test ataupun PCR.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya