Rute AirAsia Bandung-Singapura-Kualalumpur Masih Berjalan

Kliknusae.com - Pernyataan otoritas Bandara Husein Sastranegara Bandung bahwa ada dua maskapai penerbangan yang dibatalkan untuk tujuan Singapura dan Kuala Lumpur dibantah pihak AirAsia.

Head of Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono menuturkan hingga saat ini penerbangan antara Bandung-Kualalumpur masih normal.

"Sementara untuk penerbangan antara Singapura-Bandung, hanya pada hari-hari tertentu saja kami sesuaikan jumlah penerbangannya dengan permintaan," kata Baskoro, Rabu (4/3/2020).

Baskoro menjelaskan pihaknya akan menginformasikan kepada penumpang setiap kali ada perubahan jadwal penerbangan.

Sebelumnya Andika menyebut ada sejumlah penerbangan ke Singapura dan Kualalumpur yang ditutup guna mengantisipasi penyebaran Corona.

Terkait antisipasi wabah virus corona, pihak Bandara terus berupaya melakukan pengecekan penumpang, baik di gerbang keberangkatan maupun kedatangan.

Alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner digunakan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mengecek kesehatan para penumpang, termasuk seluruh pegawai yang bekerja di Bandara Husein.

Sebelumnya, General Manager Bandara Husein Sastranegara, PT Angkasa Pura II, Andika Nuryaman mengatakan, mayoritas maskapai penerbangan internasional yang melayani rute penerbangan menuju Kuala Lumpur di Malaysia, dan Singapura, menghentikan layanannya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Hal ini dilakukan dampak dari menyebarnya virus corona Covid-19.

"Airlines membatalkan karena jumlah penumpang minim sekali," kata dia di Bandung, Selasa, 3 Maret 2020.

Andika mengatakan, ada tiga masakapai yang melayani penerbangan internasional menuju Kuala Lumpur dan Singapura dari Bandung. Terhitung hari ini, Senin, 3 Maret 2020, hanya tersisa Silk Air yang masih beroperasi.

Andika mengatakan, pemicu maskapai membatalkan penerbangannya ke Kuala Lumpur dan Singapura itu gara-gara jumlah penumpang dari Bandung anjlok. Penyebabnya, kekhawatiran atas Covid 19.

"Penumpang pada ngeri berangkat ke Singapura dan Kualalumpur," kata dia.

Anjloknya penumpang rute internasional itu sudah berlangsung sejak Januari 2020, saat awal kemunculan Covid 19 di Cina. Virus tersebut selanjutnya dilaporkan menyebar di sejumlah negara.

"Sejak awal-awal rumor sejak Januari itu, sudah berdampak pada penerbangan. Rute Kuala Lumpur dan Singapura berdampak. Load factor anjlok di bawah 50 persen," kata Andika.

Puncaknya hari ini, Selasa, 3 Maret 2020, jumlah penumpang yang minim membuat maskapai membatalkan layanan penerbangannya.

"Airlines membatalkan karena jumlah penumpang minim sekali. Khususnya yang berangkat, termasuk ke Malaysia. Karena yang di sininya sedikit, di sana juga di-cancel juga," kata Andika.

(adh/kom/tmp)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya