Jabar Terapkan Sistem "Drive Thru" Untuk Tes Covid-19,Begini Caranya
Kliknusae.com - Pemerintah Jawa Barat bakal menerapkan sistem "drive thru" atau layanan tanpa turun dari kendaraan untuk tes massal Covid-19. Cara ini bertujuan untuk mencegah kontak fisik antar sesama warga yang mengikuti pemeriksaan.
Ada tiga lokasi pengujian Covid-19 dilakukan di tiga stadion. Pertama Stadion Patriot untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang.
Kemudian Stadion Pakansari untuk warga Depok dan Bogor, sementara Stadion Jalak Harupat bakal pengujian warga selain Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Ya bayangkan kalau tesnya di ruangan, orang akan parkir dan banyak lagi. Jadi paling efisien drive thru," demikian disampaikan Gubernur Ridwan Kamil dalam tayangan langsung di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020).
Ridwan mengatakan mekanisme pengetesan warga terlebih dahulu harus mendaftar melalui internet. Namun, menurut dia tidak semua orang bisa mengikuti pemeriksaan tersebut.
Ada syarat dan ketentuan yang berlaku.Jika sudah terkonfirmasi, kemudian warga datang menggunakan kendaraan. Jika tidak punya kendaraan bisa minta diakomodasi pejabat RT dan RW setempat.
Ridwan mengatakan pengetesan drive thru ini mengikuti arah jarum jam dengan mengelilingi luar stadion.
"Warga yang diperiksa ini pada (jarum) jam tiga, kemudian bergerak dan dapat hasilnya pada (jarum) jam 9. Di sana ketahuan negatif atau positif. Kalau negatif pulang, positif akan diminta masuk ke dalam stadion," kata Ridwan Kamil.
Bagi yang positif, akan segera ditindaklanjuti salah satunya dengan pengetesan dahak dan wawancara.
Ridwan menambahkan pengetesan masal ini tidak bisa disamakan dengan sensus. Kriteria yang boleh ikut tes pertama Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Suspect, dan positif terinfeksi Covid-19.
"Jadi ODP dengan 50 orang teman dekatnya, kemudian PDP dan 50 orang lagi, begitu seterusnya. Tenaga medis dan pihak-pihak yang menangani kasus ini juga masuk kriteria yang harus ikut pengetesan," kata Ridwan.
Ridwan melanjutkan alat-alat kegiatan tersebut dijanjikan tiba pada Senin (23/3) dan pengetesan berlangsung paling lambat pada Rabu (25/3/2020) pekan depan. Untuk tahap awal ini pengetesan akan berlaku untuk 2.000 orang.
Cara ini seperti meniru sistem yang dilakukan di Korea Selatan. Namun, di Korsel tidak ada pembatasan peserta atau prosedur pendaftaran.
Seluruh penduduk yang melewati jalan yang terdapat pos pemeriksaan bisa langsung meminta diperiksa tanpa mengeluarkan biaya.
(adh/cnn)