600 Karyawan Hotel Di Kota Bogor Sudah Dirumahkan,Taman Safari Juga Tutup

Kliknusae.com - Pasca ditutupnya 14 hotel di Kota Bogor akibat merebaknya wabah virus corona (Covid-19) sudah 600 karyawan di rumahkan. Mereka belum dipastikan kapan akan dipekerjakan kembali.

"Iya, ada sekitar 600 karyawan yang sudah dirumahkan. Jumlah ini bisa saja bertambah, kalau ada hotel yang kembali tutup," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay kepada Kliknusae.com, Senin (23/3/2020).

Ada 14 Hotel di Kota Bogor yang tutup sementara. Ke-14 hotel tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Aston BNR
  2. Hotel 101
  3. Mirah
  4. Zest
  5. Sahira Ahmad Yani
  6. Sahira Paledang
  7. Onih Hotel
  8. New Ayuda Bogor
  9. Bigland Renotel
  10. Permata Hotel
  11. Hotel Ririn
  12. IPB Convention Hotel
  13. Grand Savero
  14. Savero Style

Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyebaran l Covid-19 di Kota Bogor sejak Jumat, (20/0/2020) kemarin.

Keputusan itu diambil menyusul adanya informasi 3 temuan kasus yang dinyatakan positif terpapar Virus Corona.

Salah satu diantaranya ialah Wali Kota Bogor, Bima Arya. Pasca ditetapkan status KLB ini, Pemkot Bogor telah membatasi berbagai kegiatan masyarakat di luar ruangan.

Hingga kini, pemerintah kian gencar sosialisasikan kepada para pelaku usaha tempat hiburan, rekreasi, wisata, dan kuliner agar menyesuaikan kondisi saat ini.

Sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa masyarakat diimbau untuk melakukan kegiatan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

"Tujuannya, agar penyebaran virus tidak semakin meluas. Langkah kebijakan yang kami ambil ini demi mencegah dan mengurangi penyebaran virus corona di Kota Bogor. Oleh karena itu, kami meminta dukungan dari semua pihak agar bencana ini bisa tertangani dengan cepat," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Minggu (22/3/2020).

Dedie menyampaikan, hingga pada saat ini sudah ada beberapa Hotel yang telah resmi meniadakan aktivitas kegiatan dan meliburkan seluruh karyawannya.

Menurut dia, dengan meliburkan aktivitas perhotelan itu merupakan sebuah contoh konkrit atas langkah kebijakan pemerintah yang membatasi pergerakan masa dikala kondisi darurat.

Selain itu juga sudah menjadi tanggung jawab sosial bagi para pelaku bisnis untuk mentaati instruksi pemerintah dikala situasi tertentu.

Sementara itu, dari data terkini Pemkot Bogor, Sabtu, 21 Maret 2020, hingga pukul 14.00 WIB tercatat total Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 163 orang. Dari jumlah tersebut, 21 orang diantaranya telah dinyatakan selesai atau negatif. Sedangkan sisanya masih dalam pemantauan.

Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga saat ini tercatat sebanyak 9 orang. Satu diantaranya telah dinyatakan selesai, sementara delapan sisanya masih dalam pengawasan pihak Rumah Sakit.

Taman Safari Indonesia Tutup

Dibagian lain, salah satu lokasi wisata terbesar di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yaitu Taman Safari Indonesia (TSI) ditutup sementara.

Penutupan itu terhitung mulai 23 Maret hingga 3 April 2020. "Betul, TSI ditutup untuk sementara," kata Humas TSI Bogor Yulius H. Suprihardo, dikonfirmasi Minggu (22/3/2020).

Yulius menambahkan, penutupan sementara tersebut dalam rangka mengikuti imbauan dari pemerintah untuk mencegah resiko penyebaran virus corona di tempat keramaian salah satunya lokasi wisata.

"Tujuannya untuk pencegahan penyebaran virus ditempat tempat ramai yang berpotensi menularkan antar manusia," jelasnya.

Selama ditutup, pihaknya tetap merawat seluruh satwa di TSI Bogor dan juga melakukan upaya pencegahan resiko penyebaran virus corona dengan menyeprotkan cairan disinfektan di titik tertentu.

"Kami tetap melakukan perawatan terhadap satwa-satwa kami juga mmeningkatkan kebersihan dengan melakukan penyemprotan disinfektan," ungkapnya.

Di Kabupaten Bogor tercatat sudah ada 6 pasien positif terpapar Covid-19. Salah satu di antaranya meninggal dunia.

Lalu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 109 orang, 90 di antaranya sudah dinyatakan sehat. Terakhir, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 36 orang, 18 orang di antaranya sudah sehat.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae