Tips Beriwisata Saat Musim Banjir

JALAHNUSAE.com - Musim hujan tiba, haruskah absen traveling. Tidak juga. Kalian bisa melakukan perjalanan wisata seperti biasa. Hanya saja, ada beberapa yang harus diperhatikan karena traveling saat musim hujan sering dihadapkan pada situasi yang sulit.

Bisa saja datangnya banjir secara tiba-tiba, atau hal lainnya yang tak terduga. Seperti di Indonesia ada beberapa titik banjir, terutama di ibukota. Atau kalau kebetulan sedang berada  di Australia, negeri Kangguru  itu kini sedang dikepung api dan asap akibat kebakaran hutan.

Nah, seperti dilansir dari World Nomads, ada beberapa hal yang dapat dilakukan saat banjir dan bagaimana memaksimalkan peluang untuk bertahan hidup.

Bukan hanya di Indonesia, beberapa tahun terakhir banjir juga melanda beberpa negara yang sering menjadi tujuan berwisata, seperti Brasil, Filipina dan Sri Langka.

Berikut tips menghadapi banjir yang dirangkum oleh pakar keamanan perjalanan dari World Nomads :

Mempersiapkan Diri Antisipasi Banjir

Kamu harus sudah menyiapkan peralatan darurat yang berisi pertolongan pertama, air, senter, makanan, obat-obatan, dan kontak darurat. Kamu harus mempersiapkan alat-alat tersebut walalupun daerahmu tidak masuk kawasan rawan banjir. Sebab perlatan tersebut juga berguna untuk kondisi darurat lain.

Lalu kamu dapat mempersiapkan dengan mengetahui ke mana harus pergi jika terjadi keadaan darurat.

Lihat geografi di sekitar tempat tinggalmu. Adakah dataran tinggi dan ketahui dari mana air akan datang. Sebuah analisis cepat bisa menjadi penting jika banjir datang.

Usahakan mengikuti perkembangan berita tentang daerah tempatmu menginap dan periksa situs web. Bicarakan dengan penduduk setempat, dan perhatikan radio atau TV.

Ini yang harus dilakukan saat terjebak banjir;

Pertama, sangat penting bagimh untuk tetap waspada dan memperhatikan setiap pemberitahuan evakuasi yang disampaikan oleh layanan darurat. Siapkan dirimu saat pihak keamanan menyuruhmu mengevakuasi diri.

Walaupun mungkin ada beberapa situasi yang membutuhkan evakuasi, tidak semua orang perlu meninggalkan tempat mereka jika terjadi banjir.

Terutama hotel atau apartemen berlantai dua yang berakhir hanya air yang tergenang di lantai bawah.

Meskipun kamu berada di apartemen, tetaplah waspada. Pastikan kamu mendapat asupan makanan yang cukup, mengingat kamu bisa terdampar selama berhari-hari di sana.

Jika kamu terjebak di dalam ruangan dan perlu bantuan , gantung kain putih di luar jendela. Kamu bisa melambaikannya di atap sehingga layanan darurat dapat melihatmu.

Apa  yang dilakukan saat pergi dari tempat penginapan

Keadaan bisa mencapai titik yang mengharuskan kamu untuk meninggalkan tempat tinggal. Jika itu terjadi ada beberapa hal yang harus kamu ingat.

Pertama gunakan baju dan jaket, kemudian sepatu yang kuat. Semakin tahan air semakin baik. Lalu ambil secukupnya persediaan untuk beberapa hari, tetapi tinggalkan barang bawaan yang besar.

Jika kamu terjebak dalam banjir, kamu tidak ingin memiliki peralatan rumit yang membebanimu. Tinggalkan pakaian yang kamu nilai terlalu berat.

Sebelum melewati banjir, perhatikan dengan jelas medan di depan. Barang-barang di dalam air seperti mobil dapat berbaya. Selalu berjalan di tengah, jangan berjalan di bagian tepi untuk menghindari selokan atau tiang listrik.

Selain itu arus sungai tidak dapat ditebak, walapun arusnya tenang hal itu cukup untuk menghanyutkan tubuhmu.

Hal yang terbaik adalah kamu harus menemukan tempat yang tinggi yang bisa membuatmu bertahan di sana.

Saat kamu mengevakuasi diri pastikan makanan, air minum cukup bagimu untuk beberapa waktu kedepan dan taruh di tempat kedap air.

Semoga tips ini bermanfaat bagi kalian yang ingin bepergian.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae