Kliknusae.com - Kabupaten Bogor, Jawa Barat memiliki potensi pariwisata cukup besar. Meliputi wilayah barat,utara,selatan dan timur. Sayangnya, sejauh ini pengembangannya belum dilakukan secara maksimal sehingga banyak wisatawan yang menumpuk di kawasan puncak.

"Oleh sebab itu, kami mendorong agar perintah Kabupaten Bogor bisa lebih banyak mengembangkan objek wisata. Karena selama ini, para wisatawan hanya pergi ke Taman Safari, Taman Matahari. Setelah itu mereka pulang lagi," kata Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Budi Sulistyo kepada Kliknusae.com, Kamis (19/12/2019).

Menurut Budi, dengan singkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor mempengaruhi tingkat okupansi hotel di kawasan puncak. Untuk hari biasa (weekday) rata-rata keterisian kamar hanya di kisaran 40 persen.

"Selain belum adanya pengembangan objek wisata baru, juga minimnya atraksi atau event yang diselenggarakan. Ini menjadi tantangan juga bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bagaimana bisa menghadirkan atau mengemas event lebih menarik," lanjut Budi.

Ia berharap, dengan banyaknya event atau atraksi akan membuat pengunjung bisa stay lebih lama di Kabupaten Bogor.

"Minimal, sehari semalam sudah bagus itu," kata Budi.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio saat berkunjung ke Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu juga  menyanjung potensi wisata yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Potensinya luar biasa, tinggal bagaimana Kabupaten Bogor ini menjadi daya tarik bukan hanya untuk wisatawan Indonesia, melainkan juga wisatawan mancanegara," ujarnya kepada awak media usai acara.

Menurut dia, begitu banyak potensi terpendam di Kabupaten Bogor untuk dikembangkan sebagai pariwisata, bahkan bisa dikolaborasikan dengan sektor olahraga dan bidang kreatif sebagai pendongkrak perekonomian.

"Yang bisa kami lakukan dengan men-support. Mari kunjungi Kabupaten Bogor, banyak objek wisata yang menarik," kata Wishnutama.

Wishnutama Ia berharap ke depan sektor ekonomi kreatif bukan hanya bisa dirasakan oleh orang-orang perkotaan, melainkan juga di pelosok desa setiap daerah.

Ditempat yang sama, Bupati Bogor Ade Yasin di tempat yang sama mengatakan bahwa Kabupaten Bogor memiliki segudang potensi di bidang olahraga dan pariwisata.

Hal itu yang membuatnya mem-branding Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourism.

Beberapa potensi pariwisata Kabupaten Bogor, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata budaya, Geopark Pongkor, dan wisata buatan lainnya.

Ia menyebutkan fasilitas olahraga bertaraf internasional, seperti Stadion Pakansari, Pakansari Sport Climbing, Venue Laga Tangkas, Sirkuit Internasional Sentul, 11 lapangan golf bertaraf internasional, serta venue sport Paralayang di Puncak Cisarua.

"Untuk mendukung program tersebut, Kabupaten Bogor tengah melakukan pembenahan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, eksplorasi destinasi baru melalui event olahraga, baik prestasi maupun rekreasi, serta festival budaya bertaraf internasional," kata Ade Yasin.

Tentu kedepan, harapannya ikhtiarnya memajukan bidang olahraga dan pariwisata Kabupaten Bogor membuahkan hasil yang manis seperti yang telah ditargetkan, yaitu meningkatkan angka kunjungan wisatawan dari 7,3 juta orang per tahun menjadi 10 juta orang per tahun pada tahun 2023.

(adh)