Wisman Turun, Apa yang Akan Dilakukan Wishnutama

Kliknusae.com - Menteri Pariwisata periode lalu menyisakan pekerjaan rumah (PR),menurunkan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman). Alih-alih menyentuh angka 18 juta (setelah sebelumnya Presiden menurunkan target dari 20 juta), sampai September 2019 Badan Pusat Statistik (BPS) mentok di 12,27 juta.

Rasanya, mustahil untuk mencapai target 18 juta wisman hanya dalam hitungan pekan.

Tak berlebihan jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mengaku hanya bisa "pasrah" menerima kenyataan itu.

Target 18 juta wisman diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Pariwisata yang saat itu masih dipimpin oleh Arief Yahya - dan belum disatukan dengan Badan Ekonomi Kreatif.

"Untuk target wisman tidak terlalu banyak yang bisa kami lakukan. Karena turis sudah pesan tiket dari jauh hari dan sekarang sudah masuk November," kata Wishnutama dalam acara temu media di M Bloc Space, Jakarta, pada Selasa (5/11/2019).

Menurut pemahaman Wishnu, tahun ini jumlah wisman turun karena ada banyak event besar tahun lalu seperti Asian Games, pertemuan IMF, tahun ini tidak, hanya ada pemilu.

"Tetap saja bagi kami dua bulan ini bakal jadi tantangan untuk mendatangkan wisman," lanjutnya.

Menjelang pergantian tahun, hingga saat ini Wishnutama bersama wakilnya, Angela Tanoesoedibjo, masih fokus dengan tiga target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf).

Tiga target yang dimaksud yakni pariwisata sebagai penghasil devisa nomor satu di tanah air, produk ekonomi kreatif Indonesia menjadi terbaik di kawasan ASEAN, dan menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sumber kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Kreativitas dalam mengembangkan pariwisata, kata Wishnutama, akan difokuskan pada 10 destinasi prioritas termasuk di dalamnya 5 destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang.

Tahun depan, kata dia, 5 destinasi super prioritas ini diharapkan akan menjadi daya tarik baru sekaligus kebanggaan Indonesia.

"Dalam waktu dekat ini kami akan keliling ke lima destinasi prioritas. Melihat lebih dekat perkembangannya, karena sekarang baru lihat laporannya," kata pria yang sebelumnya banyak berkutat di dunia broadcasting ini.

Wishnu ingin mengetahui lebih dalam untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk pengembangan destinasi super prioritas tersebut. Termasuk tantangan didalamnya.

"Karakter di tiap destinasi memang berbeda, tapi saya rasa itu daya tariknya. Dengan kita mengetahui lebih jauh, kami bisa melakukan pemetaan," paparnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae