ICA Jabar Apresiasi Prestasi Tiga SMK ICB Yang Jadi Juara Dunia
Kliknusae.com - Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Chef Indonesia-- Indonesian Chef Association (ICA) Jawa Barat memberikan apresiasi terhadap prestasi yang dicapai tiga siswa Sekolah Menengah Kejurusn (SMK) ICB Cinta Wisata Bandung dalam ajang kompetisi Bimp Eaga Culinary Challenge (World Halal Culinary Championship 2019) di Brunai Darussalam.
Tiga SMK ICB ini yakni Muhammad Rio Julyanto, Gilang Febriansyah dan Serli Pebriani keluar sebagai juara dunia dengan mengalahkan beberapa negara yang ikut ambil bagian dalam kompetisi yang berlangsung dari 10-12 November 2019 lalu.
"Saya ucapkan selamat kepada SMK ICB yang telah sukses di Brunei dan membawa nama baik bangsa Indonesia, wabil khusus Kota Bandung dan Jawa Barat secara umum," kata Ketua BPD ICA Jawa Barat, Anton Kuswendi kepada Kliknusae.com,Senin (18/11/2019).
Menurut Anton, ajang kompetisi di BruneiĀ ini sangat baik bagi para pelaku kuliner, baik profesional chef maupun junior. Dengan prestasi yang dicapai tersebut diharapkan bisa memacu semangat dalam melahirkan produk kuliner yang berkualitas.
"Apa yang telah mereka capai bisa memberikan inspirasi terhadap yang lain. Saya sangat meng-apresiasi keberhasilan team SMK ICB. Semoga kedepan semakin bersemangat. Sebagai pengurus ICA Jawa Barat,tentu kami akan mendukung penuh untuk kemajuan para junior ataupun senior chef," tambahnya.
Anton juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada pembimbing di lingkungan SMK ICB Bandung yang juga Anggota ICA BPD JABAR.
"Mari terus kita tingkatkan prestasi ditingkat dunia. Dengan cara ini, kuliner asal Jawa Barat juga akan terdongkrak," ujarnya.
Seperti diketahui, Muhammad Rio Julyanto, Gilang Febriansyah dan Serli Pebriani berhasil mengalahkan chef senior dari beberapa negara asean.Menurut Rio, salah satu dari tim ICB Cinta Wisata Bandung , kompetisi ini terhitung berat karena harus melawan chef senior dari beberapa negara.
"Tapi kami pede saja, karena harus mempersembahkan yang terbaik bagi indonesia" ujar Rio.
Dalam kompetisi yang yang bertempat di Berakas, Brunai Darussalam itu mereka harus membuat satu set menu lengkap dari appetizer, maincourse hingga dessert.
Untuk memperlancar aksi di kompetisi tersebut, Rio dan tim sengaja membawa peralatan masak sendiri dari Bandung, seperti berbagai jenis pisau dalam berbagai ukuran.
"Ngarah teu kagok (supaya tidak canggung)", seru lelaki kelahiran Bandung, 15 Juli 2001.
Hasilnya mereka menjadi Best Junior Chef dalam kompetisi tersebut. Rio dan tim bercita cita ingin menjadi chef professional yang piawan dalam menyajikan makanan yang enak dan indah.
(adh)